Senin 16 Dec 2019 15:24 WIB

Inti Roket SLS Kelar, NASA Siap Kirim Astronaut ke Bulan

Roket SLS akan digunakan dalam misi Artemis ke Bulan.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Dwi Murdaningsih
Setelan baju astronaut untuk misi Artemis 2024.
Foto: ap
Setelan baju astronaut untuk misi Artemis 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Badan Antariksa AS (NASA) telah menyatakan siap terkait perakitan tahap inti roket Space Launch System (SLS) pertama di New Orleans. Rencananya, tahun depan, uji coba penembakan roket akan dilakukan dengan menggunakan empat mesin utama.

Dalam prosesnya, empat mesin itu akan menggerakan tahap inti SLS yang pertama dipasang di fasilitas perakitan NASA di Louisiana. Roket tersebut memiliki panjang 65 meter dan lebar 8,4 meter. 

Baca Juga

Lebih jauh, roket akan dikirim ke Space Center NASA untuk memulai  memasang sepasang pendorong roket padat yang ada di sisi, panggung atas, dan kapsul awak Orion. Hingga 2021, SLS akan diluncurkan dengan lintasan ke arah bulan.

Administrator NASA, Jim Bridenstine mengatakan peluncuran itu bisa dianggap sebagai hadiah natal NASA dari Amerika.

"Kami akan memindahkannya dari fasilitas ini. Kami akan membawanya ke Pusat Luar Angkasa Stennis. Kami akan membuktikan kemampuannya, dan kami akan siap untuk meluncurkan astronaut Amerika ke bulan lagi," ujar dia seperti dilansir spacelightnow, Senin (16/12).

Proyek SLS yang mulai dikerjakan pada 2011 itu dilakukan setelah adanya pembatalan program bulan Constellation. Sejak 2011, NASA telah menghabiskan lebih dari 15 miliar dolar AS untuk mengembangkan Sistem Peluncuran Antariksa.

Sejak itu, para pekerja telah melakukan serangkaian tes fungsional sebelum melengkapi tahap inti untuk perjalanan ke Stennis. Akan tetapi, meskipun ada kemajuan baru-baru ini, tanggal peluncuran target untuk peluncuran SLS pertama tetap tidak pasti. 

Hingga kini, SLS digadang-gadang menjadi inti dari program Artemis. Artemis menjadi inisiatif NASA untuk menerbangkan kembali manusia ke bulan pada akhir 2024.

Untuk mendukung hal tersebut, misi Artemis 1 yang akan dilakukan pada 2021 ini, akan menjadi uji terbang tanpa pesawat SLS dan pesawat ruang angkasa Orion, yang telah dirancang untuk membawa empat astronaut ke luar angkasa.

Administrator NASA Jim Bridenstine telah menunjuk Doug Loverro, seorang manajer veteran program luar angkasa militer AS, sebagai kepala baru direktorat eksplorasi dan operasi manusia agensi tersebut. Loverro bergabung dengan NASA awal bulan ini. Salah satu tugas pertamanya adalah membuat jadwal peluncuran resmi baru untuk misi Artemis 1.

"Kami telah memiliki tanggal di luar sana bahwa kami akan meluncurkan Artemis 1 pada 2021," kata Bridenstine.

Selain itu, mesin RS-25 untuk Space Launch System telah dilengkapi dengan komputer baru untuk mengatur rasio dorong dan propelan campuran dalam penerbangan. Mesin SLS akan melihat kondisi termal yang berbeda dari yang mereka alami di pesawat ulang-alik, ketika hanya tiga mesin yang dipasang di bagian belakang kendaraan.

“Kami telah berbicara tentang berapa lama cukup lama untuk mendapatkan informasi yang cukup dari kendaraan untuk benar-benar memiliki kepercayaan diri untuk menerbangkan kru kedua kalinya (pada misi SLS kedua, Artemis 2), dan kami telah memutuskan tentang ini dari 200 detik hingga 230 detik," kata Shannon.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement