Senin 16 Dec 2019 14:35 WIB

OVO Gandeng Tokopedia Perluas Jangkauan Transaksi Cashless

Ovo mendorong UMKM dan warung untuk masuk ke ranah digital.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Nora Azizah
Ovo mendorong UMKM dan warung untuk masuk ke ranah digital.
Foto: ovo.id
Ovo mendorong UMKM dan warung untuk masuk ke ranah digital.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tengah didorong untuk menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Tak hanya Tokopedia, aplikasi layanan dan transaksi, Ovo, juga turut serta membantu transformasi UMKM agar terus bisa membantu pertumbuhan ekonomi.

Hal ini akan direalisasikan melalui transaksi non tunai. Menurut AVP of New Retail Tokopedia, Adi Putra, mengatakan, bahwa Tokopedia dan Ovo akan terus berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi. Ovo, kata dia, akan membuat transaksi menjadi cash less.

Baca Juga

"Jadi nanti melibatkan konsumen. Ini sedang dimatangkan, dan akan segera kami umumkan," jelas dia, belum lama ini di Jakarta.

President Director Ovo, Karaniya Dharmasaputra, mengatakan, pihaknya ingin mendorong transformasi UMKM dan warung untuk masuk ke area digital. Hal ini dilakukan akan warung tradisional bisa menjangkau konsumen lebih luas.

Menurutnya, hal itu senada dengan apa yang ditekankan oleh Presiden Joko Widodo, dimana saat ini merupakan periode yang tepat bagi UMKM untuk berkembang. Pemegang layanan Ovo juga, kata dia, 450 merchant UMKM dari 550 merchant.

Untuk itu, Ovo juga ikut bekerja sama dalam pengadaan Festival Gerakan Warung Nasional sebagai bentuk perhatian kepada UMKM, terutama warung. Dia sepakat bahwa warung merupakan kontributor yang paling berjasa dalam bertahan dan mengembangkan diri saat terjadi krisis pada 1998 dan 2008 lalu.

"Semua ekonom sepakat bahwa yang menjadi buffer dan penahan dari ketahanan ekonomi kita adalah dari UMKM dan ekonomi kerakyatan," jelas Karaniya.

Pada 1998 dan 2008 lalu, warung bisa menjadi tonggak perekonomian Indonesia meskipun belum memiliki teknologi yang mumpuni dan belum terlalu masif. Oleh sebab itu, bisa dibayangkan jika hal itu terjadi lagi saat ini, dimana digitalisasi telah mumpuni.

"Dengan bantuan teknologi, saya lihat sekarang sedang melihat demokratisasi ekonomi yang luar biasa. Sehingga ini bisa menjadi hal yang luar biasa untuk mewujudkan visi warung, untuk bisa menjadi sebuah kekuatan ekonomi," jelas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement