Selasa 17 Dec 2019 02:31 WIB

2020, Ponsel Jenis Ini tidak Bisa Lagi Gunakan Whatsapp

Whatsapp akan berhenti bekerja untuk beberapa pengguna smartphone.

Rep: Mgrol127/ Red: Didi Purwadi
WhatsApp
Foto: EPA
WhatsApp

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seluruh dunia telah dihebohkan dengan kabar bahwa aplikasi mengirim pesan terpopuler, Whatsapp, akan berhenti di tahun 2020. Dilansir dari Independent, bahkan sebagian pengguna Whatsapp di Eropa, AS, Meksiko, dan Amerika Selatan telah mengalami pemadaman aplikasi Whatsapp pada Selasa pekan lalu.

Para pengguna Whatsapp melaporkan, mereka tidak dapat mengirim dan menerima pesan. Mereka hanya bisa melihat gambar roda berputar yang bertuliskan "menghubungkan". Beberapa perusahaan komunikasi seluler memberi tahu pelanggan bahwa teknisi sedang mencari jalan keluar dari masalah tersebut.

Mulai Februari 2020, aplikasi olah pesan tersebut akan berhenti bekerja untuk beberapa pengguna smartphone. Karena mereka akan mulai menghapus layanannya dari ponsel dan perangkat lunak model lama, yang berpotensi terjadinya tabrakan antarjutaan pengguna dari aplikasi tersebut.

Nantinya, pengguna iPhone dengan iOS 8 atau lebih tua tidak akan lagi bisa menggunakan aplikasi Whatsapp. Begitu pula dengan pengguna perangkat Android dengan operating system (OS) 2.3.7 atau lebih lama.

"Untuk jalan keluar terbaik, kami sarankan Anda menggunakan versi terbaru iOS yang tersedia untuk ponsel Anda," kata WhatsApp dalam posting blognya. Selain berimbas ke iOS dan Android, aplikasi ini juga akan berhenti bekerja untuk semua ponsel Windows mulai 31 Desember 2019.

Pada Senin (9/12), Facebook yang mengakuisisi aplikasi Whatsapp pada 2014 ini mengatakan kepada Kementerian Kehakiman AS bahwa mereka tidak berencana untuk melemahkan enkripsi end-to-end, meskipun ada tekanan dari penegak hukum di beberapa negara.

Kepala WhatsApp Will Cathcart dan Kepala Facebook Messenger Stan Chudnivsky mengatakan, tidak mungkin bagi perusahaan untuk membuat jalan pintas demi satu tujuan dan tidak mengharapkan orang lain untuk mencoba dan membukanya.

"Pesan pribadi orang akan kurang aman dan pemenang sebenarnya adalah siapa pun yang ingin memanfaatkan keamanan yang melemah itu," kata pernyataan mereka. "Itu bukan sesuatu yang kita akan lakukan."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement