Kamis 12 Dec 2019 15:25 WIB

Lukisan Gua Indonesia Jadi Seni Figuratif Tertua di Dunia

Tim Griffith University mengonfirmasi lukisan sudah ada sejak 43.900 tahun lalu.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nora Azizah
Arkeolog dari Australia mengaku menemukan lukisan figuratif tertua di dunia yang pernah diketahui di sebuah gua di Indonesia.
Foto: nature
Arkeolog dari Australia mengaku menemukan lukisan figuratif tertua di dunia yang pernah diketahui di sebuah gua di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Tim di Griffith University Australia telah mengonfirmasi sebuah lukisan gua di Indonesia telah ada setidaknya 43.900 tahun lalu selama periode Paleolitik Muda. Lukisan ini pun menjadi karya seni figuratif tertua di dunia.

Lukisan yang menggambarkan adegan perburuan prasejarah ini menunjuk pada budaya artistik yang maju. Ditemukan dua tahun lalu di pulau Sulawesi Indonesia, lukisan selebar 4,5 meter ini menampilkan binatang buas yang dikejar oleh pemburu setengah manusia yang menggunakan tombak dan tali.

Baca Juga

"Adegan berburu ini, setahu kami, saat ini merupakan rekaman bergambar tertua dari cerita dan karya seni figuratif yang paling awal di dunia," kata para peneliti studi yang dipublikasikan di Nature.

Dalam adegan terakhir, pemburu digambarkan dalam warna merah gelap dengan tubuh manusia dan kepala binatang, burung dan reptil. Lukisan itu berada dalam kondisi yang buruk, menunjukkan budaya artistik yang sangat maju ada sekitar 44.000 tahun yang lalu, diselingi oleh cerita rakyat, mitos agama dan kepercayaan spiritual.

"(Adegan) dapat dianggap tidak hanya sebagai seni figuratif paling awal di dunia tetapi juga sebagai bukti tertua untuk komunikasi narasi dalam seni Paleolitik," kata para peneliti.

Dikutip dari Aljazirah, Kamis (12/12), penemuan ini muncul setelah lukisan seekor binatang di sebuah gua di pulau Kalimantan. Lukiasan tersebut sebelumnya ditetapkan berusia setidaknya 40.000 tahun.

Selama bertahun-tahun, seni gua dianggap telah muncul dari Eropa, tetapi, lukisan gua Indonesia telah menantang teori itu. Setidaknya ada 242 gua atau tempat perlindungan dengan citra kuno di Sulawesi saja, dan situs-situs baru ditemukan setiap tahun.

"Ini patut diperhatikan, mengingat bahwa kemampuan untuk menciptakan cerita-cerita fiksi mungkin merupakan tahap terakhir dan paling penting dalam sejarah evolusi bahasa manusia dan pengembangan pola-pola kognisi seperti modern," ujar peneliti.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement