Kamis 12 Dec 2019 07:01 WIB

Indonesia akan Dominasi Penggunaan Ponsel di Dunia

Masyarakat Indonesia diprediksi lebih banyak waktu pakai ponsel dibanding negara lain

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nur Aini
Penggunaan ponsel (Ilustrasi)
Foto: Republika TV/Muhammad Rizki Triyana
Penggunaan ponsel (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mobile Marketing Association (MMA), meluncurkan laporan bertajuk Indonesia Mobile Ecosystem Report 2019 yang menyatakan penggunaan layanan berbasis seluler dalam skala global semakin berkembang secara signifikan, termasuk di Indonesia. Laporan menyebut Indonesia akan mendominasi penggunaan ponsel pintar di dunia.

Indonesia akan menjadi negara adidaya ponsel pintar di pada 2025 dengan 410 juta pengguna mengikuti China dan India sebagai tiga besar pasar ponsel pintar secara global. Laporan juga mencatat ke depan tren pemilihan layar juga akan bergeser. Masyarakat Indonesia mulai beralih dari laptop ke ponsel di 2014-2019. Mereka bahkan menghabiskan lebih banyak waktu menggunakan ponsel dibandingkan dengan negara lain.

Baca Juga

Masyarakat Indonesia juga akan banyak menghabiskan waktunya untuk berinteraksi secara online di media sosial. Sekitar 92 persen pengguna internet di Indonesia rata-rata menghabiskan 3 jam 26 menit per hari untuk mengakses media sosial. 

Banyak pertimbangan berbelanja dipengaruhi oleh media sosial. Hal itu merupakan alasan pemasaran melalui influencer meningkat dan menjadi sebuah tren.

Selain itu, konsumen Indonesia lebih memilih pelayanan dan pengalaman dibandingkan produk. Traveling merupakan sektor individual dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia, bahkan menghabiskan sekitar 14 persen pengeluaran. 

Pelayanan dalam bidang kuliner merupakan sektor terbesar kedua dengan angka pengeluaran 19 persen. Menurut bank investasi JP Morgan, Indonesia adalah salah satu pasar perdagangan seluler paling cepat berkembang di dunia, dan bernilai 7,1 miliar dolar AS. 

Indonesia Mobile Ecosystem Report 2019 diluncurkan oleh Mobile Marketing Association (MMA). Country Manager MMA Indonesia, Shanti Tolani mengatakan sebagai salah satu pasar dengan pertumbuhan industri berbasis seluler tercepat, Indonesia menawarkan peluang besar bagi pemasar dalam memanfaatkan berbagai saluran dinamis untuk meraih khalayak yang luas. 

"Indonesia Mobile Ecosystem Report 2019 dapat membantu para pelaku di industri ini untuk membuka potensi seluler secara maksimal dan mempersiapkan diri untuk dunia berbasia seluler yang selalu berkembang," kata Shanti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement