REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekelompok ilmuwan Rusia berhasil menemukan anak hewan prasejarah di lapisan es yang berada di wilayah timur Rusia. Anak hewan ini diperkirakan sebagai anak anjing atau serigala berusia 18 ribu tahun.
Tubuh anak hewan ini ditemukan tahun lalu di dalam sebuah gumpalan lumpur yang membeku di dekat kota Yakutsk. Saat ditemukan, anak hewan ini memiliki kondisi yang tak biasa karena tampak cukup utuh. Rambut, gigi, kumis dan bahkan bulu mata anak hewan tersebut juga ditemukan dalam keadaan utuh.
Tak hanya itu, anak hewan prasejarah ini juga masih memiliki empat kaki lengkap dan hidung yang utuh. Kini, jasad anak hewan prasejarah tersebut disimpan di museum swasta bernama Northern World.
"Kami bisa menentukan, berdasarkan beberapa data, bahwa ini hewan jantan," jelas Direktur Northern World Nikolai Androsov, seperti dilansir NBC News.
Profesor di bidang evolusi genetik dari Center for Palaeogenetics Love Dalen telah meneliti DNA anak hewan tersebut dengan mengambil satu bagian tulangnya. Meski penelitian DNA sudah dilakukan, Dalen mengatakan sulit untuk mengetahui apakah anak hewan tersebut merupakan anjing atau serigala.
"Itu membuatnya menjadi lebih menarik," kata Dalen.
Dalam beberapa tahun terakhir, bagian timur Rusia telah memberikan ruang bagi ilmuwan untuk meneliti hewan purba. Ketika lapisan es mencair akibat perubahan iklim, ada semakin banyak bagian dari hewan purba yang berhasil ditemukan.