REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menargetkan pengoperasian Pusat Operasi Keamanan Siber Nasional atau National Security Operation Center (NSOC) bisa dilakukan pada akhir Desember ini. Nantinya, salah satu tugas NSOC adalah menjamin keamanan infrastruktur siber di dalam negeri.
"Akhir bulan ini (NSOC) selesai. Dari ruang itu kita juga membangun jaringan dengan ruang operasi siber luar negeri," kata Kepala BSSN Letjen TNI Purn Hinsa Siburian, di Jakarta, Rabu (4/12).
Menurut dia, salah satu tugas NSOC adalah menjamin keamanan infrastruktur siber di seluruh Indonesia. Keamanan siber nasional itu sendiri meliputi pemantauan keamanan siber nasional, pusat kontak siber, serta tata kelola keamanan informasi dan infrastruktur.
"Ruang siber ada tantangan, ancaman, tetapi juga ada peluang. Di dalam ruang siber negara juga harus hadir dan melindungi masyarakat," kata Hinsa.
Ia pun mengingatkan potensi ancaman dan tantangan ke depan yang patut diwaspadai, yakni kemungkinan akan adanya ancaman terhadap critical infrastruktur nasional. Semua infrastruktur yang tersambung dengan internet akan menjadi prioritas yang diamankan.
"Kita sedang dan akan terus membangun kekuatan kita di ruang siber, termasuk ancaman-ancaman lain termasuk proses ekonomi bisnis digital," ujar Hinsa.