Sabtu 30 Nov 2019 00:01 WIB

5G Dorong Indonesia Jadi Kekuatan Ekonomi 2030

Teknologi 5G akan meningkatkan produktivitas serta efisiensi operasional industri.

5G
Foto: Pixabay
5G

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Teknologi 5G untuk industri 4.0 dipercaya dapat mendorong Indonesia menjadi satu kekuatan ekonomi terbesar di dunia pada 2030.

Dalam siaran pers, Jumat (29/11), Acting CEO Telkomsel Heri Supriadi menyatakan teknologi seluler generasi kelima menjadi faktor penting di era revolusi industri 4.0. Pemanfaatannya akan meningkatkan produktivitas serta efisiensi operasional segmen industri, sekaligus memperkuat daya saing bangsa.

Baca Juga

Telkomsel menguji coba jaringan 5G untuk segmen industri bekerja sama dengan Kemenkominfo dan sejumlah pihak lainnya. Heri mengatakan uji coba jaringan 5G untuk segmen industri merupakan upaya perusahannya dalam mengakselerasi kesiapan ekosistem.

Hal ini bertujuan mengadopsi teknologi 5G dan mendorong peningkatan kualitas, produktivitas, otomasi, optimasi, dan efisiensi di dalam operasional industri. "Penyelenggaraan Telkomsel 5G for Industry 4.0 dapat mendorong Indonesia menjadi salah satu kekuatan ekonomi terbesar dunia pada 2030. Maka dari itu, teknologi ini diharapkan mampu berkontribusi dalam kemajuan perekonomian Indonesia di masa yang akan datang," kata dia.

Penyediaan koneksi terhadap teknologi jaringan itu,  juga menjadi wujud komitmen Telkomsel dalam mengedepankan prinsip customer-centric bagi seluruh segmen pelanggan. Dalam uji cobanya di Batam, Telkomsel berhasil melakukan panggilan telepon seluler menggunakan fitur video call berbasis aplikasi pertama di Indonesia dengan menggunakan jaringan 5G, yang didukung perangkat telepon pintar 5G.

Telkomsel sengaja memilih Batam sebagai lokasi peluncuran karena layanan perusahaan itu pertama kali beroperasi di Batam. Batam juga dipilih karena merupakan kawasan transit perdagangan dengan Singapura dan Malaysia, sehingga dianggap sangat relevan dalam pemanfaatan teknologi 5G untuk transformasi digital dalam sektor industri.

Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kemenkominfo, Ismail menyatakan siap bekerja sama dengan Telkomsel untuk membantu teknologi terbaru menghadirkan manfaat bagi kepentingan bangsa dan negara.

"Perubahan teknologi sudah semakin cepat, baru sekitar empat tahun lalu kita dikenalkan dengan teknologi 4G dan kini kita sudah bersiap menyambut 5G," kata dia.

Ia mengatakan dengan gelombang besar teknologi, Indonesia harus bersiap diri menjadi tuan rumah implementasi 5G sehingga teknologi itu dapat memberikan manfaat yang maksimal, tidak hanya untuk perusahaan tapi juga untuk masyarakat dan perekonomian nasional. Menurut dia, kunci agar bisa mendapatkan manfaat sebesar-besarnya adalah dengan mengepankan inovasi sehingga investasi untuk infrastruktur teknologi baru mendatangkan multiplier effect.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement