Rabu 27 Nov 2019 07:27 WIB

Drone Emprit Ungkap Pentingnya Manfaatkan Big Data di Medsos

Pendiri Drone Emprit menjelaskan pentingnya memanfaatkan big data di medsos.

Media sosial. Manfaatkan analisis big data di medsos untuk mencapai kesuksesan yang dicita-citakan.
Foto: Republika/Mardiah
Media sosial. Manfaatkan analisis big data di medsos untuk mencapai kesuksesan yang dicita-citakan.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pakar media sosial Ismail Fahmi mengatakan analisis percakapan di media sosial (medsos) bisa dijadikan kunci sukses perusahaan, lembaga serta organisasi sosial, dan politik di era revolusi industri 4.0. Analisis tersebut membuat pola pemikiran manusia berubah cenderung mempermudah sesuatu.

"Kemampuan menganalisis dan memanfaatkan data besar (big data) di media sosial dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam menentukan sikap dan kebijakan mencapai kesuksesan", kata Ismail yang merupakan pendiri PT Media Kernels Indonesia pada acara "Event Leader Impact Forum CEO" di Palembang, Sumatra Selatan, Selasa.

Baca Juga

Sesuai dengan tema acara tersebut, yakni intelijen bisnis, akselerasi transformasi proses bisnis, Ismail mengajak peserta diskusi dari perusahaan penyedia barang dan jasa, perusahaan media, serta lembaga pendidikan tinggi di Palembang untuk memanfaatkan big data media sosial.

"Big data untuk memudahkan menentukan sikap mengambil kebijakan bisnis meningkatkan modal dan produksi serta kebijakan suatu organisasi dan lembaga dalam menyukseskan suatu program kerja," ujar pendiri perusahaan yang menaungi Drone Emprit, sebuah sistem untuk memantau dan menganalisis media daring maupun media sosial berbasis big data, seperti Twitter, Facebook, dan Instagram.

Melalui big data, menurut Ismail, dapat diketahui produk apa saja yang sedang laris dan tidak laku. Orang juga bisa mengetahui hal-hal apa saja yang sedang menjadi perhatian atau percakapan masyarakat.

"Mengetahui informasi tersebut dapat membantu menentukan arah hal-hal apa saja yang harus dilakukan dan tidak dilakukan untuk meraih kesuksesan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai," kata Ismail.

Sementara Kitu, etua Program Studi Teknik Industri Program Magister Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Winda Nur Cahyo pada kesempatan yang sama mengatakan, business intelligence merupakan kunci sukses bagi perusahaan dalam mengembangkan bisnisnya di era revolusi industri 4.0. Hal tersebut dipengaruhi kemampuan pemanfaatan big data.

Winda mengingatkan bahwa industri 4.0 berbasis data. Hanya saja, ia mencermati hingga kini masih banyak perusahaan di Indonesia belum terlalu peduli terhadap pentingnya data.

"Data masih tersebar di mana-mana dan tidak dikumpulkan, padahal data base sangat menentukan arah kemajuan perusahaan ke depan,” ujar Winda pada acara yang digelar atas kerja sama PT Media Kernels Indonesia dengan Program Magister Fakutas Teknik Industri Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta dan Prodi Teknik Indistri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Palembang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement