Sabtu 23 Nov 2019 02:35 WIB

143 Garis Nazca Ditemukan di Gurun Peru

Garis-garis Nazca telah lama menarik bagi para arkeolog.

Rep: Puti Almas/ Red: Dwi Murdaningsih
Garis Nazca ditemukan di gurun di Peru.
Foto: ( STOCKFOLIOÆ / Alamy via the independent
Garis Nazca ditemukan di gurun di Peru.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO — Para ilmuwan dari Universitas Yamagata, Jepang menemukan lebih dari 100 garis Nazca yang baru di area gurun di Peru. Tim peneliti menggunakan metode kombinasi di lapangan dan analisis data di saat bersamaan untuk mengidentifikasi ukiran atau geoglif terbaru ini.

Tim yang bekerjasama dengan IBM Thomas J Watson Research Centre juga menggunakan kecerdasan buatan untuk memindai gambar udara dan biormofik atau bentuk yang terlihat mirip dengan tanaman, hewan, atau manusia. Dalam program yang dikerjakan oleh Watson, teridentifikasi salah satu dari dari 143 geoglif yang ditemukan oleh tim peneliti. Ini sekaligus menjadi contoh pertama dari program yang dilakukan oleh teknologi kecerdasan buatan.

Garis-garis Nazca telah lama menarik bagi para arkeolog, secara khusus sejak penemuan yang terjadi hampir seabad lalu. Panjangnya mencapai ratusan kaki dan tampak jelas dilihat dari udara.

Meski demikian, tujuan adanya garis Nazca belum diketahui secara pasti. Dalam sebuah buku berjudul Chariot of the Gods yang terbit pada 1968, terdapat hipotesis bahwa geoglif dibuat oleh orang-orang di masa lalu, sebagai landasan pendaratan untuk para pendatang.

Namun, terdapat kemungkinan besar garis-garis itu dikaitkan dengan  peristiwa musiman, perjalanan, atau upacara astronomi. Dalam peneltiian yang dilakukan oleh arkeolog juga ditemukan pecahan tembikar di dekat beberapa garis.

Garis Nazca ditetapkan sebagai situs Warisan Dunia UNESCO pada 1994.  Beberapa geoglif diperkirakan berasal dari abad 500 SM dan apa yang ditemukan oleh tim peneliti diperkirakan berasal dari abad 100 SM.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement