Rabu 20 Nov 2019 12:36 WIB

E-Commerce Dorong Pertumbuhan Investasi Digital Indonesia

Pertumbuhan industri e-commerce Indonesia sedang pesat di Indonesia.

Rep: Novita Intan/ Red: Nora Azizah
Ecommerce Sirclo (Ilustrasi)
Foto: Nora Azizah/Republika
Ecommerce Sirclo (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan teknologi ecommerce lokal Sirclo merilis riset terbaru bertajuk 'Navigating Market Opportunities in Indonesia’s E-Commerce'. Adapun hasil laporan tersebut menunjukkan investasi digital di Indonesia tumbuh 200 persen dari tahun ke tahun.

Chief Executive Officer dan Co-Founder Sirclo Brian Marshal mengatakan, kenaikan jumlah dan nilai investasi didorong sektor e-commerce, yang menyumbang 58 persen dari total nilai investasi keseluruhan pada 2018. Jumlah tersebut sekitar 3 miliar dolar AS atau setara Rp 42 triliun, diikuti sektor transportasi sebesar 38 persen.

Baca Juga

“Pertumbuhan industri e-commerce Indonesia sedang dalam masa pesatnya. Kami melihat masih banyak pemain lokal yang punya potensi untuk bertumbuh pesat, sehingga mampu ekspansi bisnis mereka dengan teknologi dan kolaborasi,” ujarnya kepada Republika di Jakarta, Rabu (20/11).

Namun, Brian menilai target tidak mudah dicapai karena industri e-commerce masih menghadapi beberapa tantangan yang harus diperhatikan semua pihak. Menurutnya, solusi mendalam dari para pemain-pemain utama e-commerce diperlukan untuk menjawab beberapa tantangan utama seperti kendala logistik di wilayah luar pulau Jawa, banyaknya penduduk yang belum memiliki rekening bank, dan variasi produk dalam pasar.

“Mujurnya sekarang sudah tersedia berbagai solusi e-wallet yang bisa memudahkan transaksi dengan bank. Namun dari segi logistik dan variansi produk, kami merasa perlu ada dukungan dari pemerintah dan pemain e-commerce untuk memberdayakan brand-brand lokal yang berpotensi,” ucapnya.

Sirclo berdiri sejak pertengahan 2019 telah memiliki gudang logistik bekerja sama dengan Kamadjaja Logistics. Gudang ini bertujuan untuk penyederhanaan pemenuhan pesanan yang diterima melalui marketplace sebagai upaya menghadapi percepatan pertumbuhan tren e-commerce.

Sirclo memiliki dua produk yakni sirclo store dan sirclo commerce untuk membantu brand dan pemilik usaha meningkatkan penjualan di berbagai marketplace seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, Bukalapak dan Blibli.com. Sirclo telah memfasilitasi lebih dari 4 juta dolar AS (sekitar Rp 56,3 miliar) transaksi ritel online setiap bulannya dengan target Rp 1 triliun pada akhir tahun.

“Salah satu brand yang baru saja bergabung dengan Sirclo Commerce adalah Unilever. Sirclo sebagai e-commerce enabler sadar akan pentingnya peran kami dalam melayani kebutuhan brand dan marketplace. Kami mengajak lebih banyak brand untuk kolaborasi serta meluncurkan teknologi baru untuk memudahkan konsumen bertransaksi," ucapnya.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement