REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aplikasi ponsel asal Singapura, Eatsy, memperluas jangkauannya dengan mulai menerima pesanan di Jakarta, Selasa (19/11). Usaha rintisan yang mendapat dukungan dari East Ventures itu memungkinkan pengguna mendapat pengalaman kuliner terbaik.
Penggemar wisata kuliner yang hobi menjajal berbagai gerai makanan bisa menghemat waktu mereka saat akan datang ke suatu tempat. Melalui aplikasi Eatsy, pengguna dapat memesan makanan terlebih dahulu kemudian datang ke restoran untuk langsung mengambil pesanan.
CEO Eatsy, Shaun Heng, mengatakan terdapat lebih dari 400 mitra Eatsy di Singapura yang telah berhasil meningkatkan penjualan hingga 1,5 kali lipat. Dengan menjadi mitra, gerai-gerai itu bisa memperoleh pesanan dan menerima pembayaran secara daring sehingga mencegah antrean.
Shaun mengharapkan hal sama dapat terjadi di Indonesia. Eatsy bertujuan membantu pelanggan agar menikmati makanan dengan praktis dan cepat, sekaligus membantu industri kuliner meningkatkan penjualan dan memaksimalkan efisiensi operasional.
Rata-rata waktu yang dibutuhkan seorang pelanggan untuk mengantre di restoran adalah sekitar 15 menit. Setelah itu, dibutuhkan waktu minimal 15 menit lagi untuk menuntaskan proses pesanan serta lima menit berikutnya hingga pesanan diterima.
Waktu tunggu tersebut bisa meningkat dua kali lipat ketika jam sibuk, membuat pengalaman dine-in maupun take-away menjadi merepotkan. Aplikasi Eatsy menawarkan solusi supaya warga Jakarta tidak membuang-buang waktu untuk antre maupun menunggu pesanan.
Saat ini, kehadiran Eatsy di Jakarta sudah tersedia untuk pemesanan take-away di sejumlah merchant bubble tea dan coffee shop yang menjadi mitra. Dalam waktu dekat, pemesanan dine-in juga akan menjadi fitur utama Eatsy.
"Dengan Eatsy, pelanggan tidak hanya menghemat waktu, tapi juga bebas memilih makanan dengan tenang. Restoran pun dapat mengurangi antrean dan mengatur alur pemesanan dengan baik," ucap Shaun lewat pernyataan resminya.