REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Layanan Gofood dari aplikasi Gojek mulai menerapkan go green untuk mengurangi penggunaan kantong plastik sekali pakai. Layanan Gofood mulai memanfaatkan tas pengantaran khusus Gofood.
"Salah satu upaya yang kami lakukan adalah memperkenalkan tas pengantaran yang dirancang khusus demi kenyamanan dan menjaga keadaan pesanan dalam keadaan prima dari merchant sampal ke konsumen, dan yang terpenting tidak menggunakan kantong plastik sekali pakai," kata Chief Corporate Affairs Gojek, Nila Marita, di Bandung, Selasa (19/11).
Nila mengatakan, untuk tahap awal, GoFood mendistribusikan lebih dari 150 tas pengantaran di Kota Bandung. Tas pengantaran ini memiliki banyak keistimewaan, di antaranya kompartemen yang lebih luas dan kualitas tinggi untuk menyimpan dan mengantar makanan, baik panas maupun dingin.
Kemudian, lanjut Nila, tas ramah lingkungan tersebut juga tahan cipratan air dan dapat dilipat. Tas didesain tetap fleksibel saat mitra driver mengantar makanan ke pelanggan.
"Selain menjadi upaya untuk menjaga lingkungan, inisiatif ini ditujukan untuk meningkatkan kenyamanan mitra driver dalam menjalankan order GoFood yang diharapkan akan memperkuat kualitas layanan, sehingga mereka makin dicintai oleh pelanggan," lanjut Nila.
Dengan menggunakan totebag, driver Gojek di Kota Bandung telah menghemat lebih dari empat juta kantong plastik ketika mengantar GoFood. Terkait dengan program ini, Gojek juga membagikan 10 ribu totebag kepada mitra driver.
Tak hanya itu, pengguna Gojek juga bisa menukar sampah plastik dengan saldo GoPay di beberapa sekolah di Bandung. Saat ini, Gojek sudah memberikan pelatihan tersebut kepada 150 mitra driver yang berjudul program Bengkel Belajar Mitra (BBM).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
