REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) akan membangun 3.447 Base Transceiver Station (BTS) pada 2020 mendatang. Pembangunan infrastruktur jaringan inin dilakukan untuk mendukung program pembangunan 'Kota Cerdas' di Indonesia.
"Disamping existing, Kominfo juga sudah lakukan pembangunan backbone serat optik Palapa Ring, juga bangun BTS di wilayah Indonesia Timur dan Tengah yang belum terjangkau," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate usai acara 'Gerakan Menuju 100 Smart City 2019' di Jakarta, Rabu (6/11).
Johnny mengatakan, Indonesia memiliki target membangun 5000 BTS, dan saat ini sudah ada 1.500 BTS. Peluncuran satelit diharapkan dapat berlangsung pada 2021.
"Paling lambat, 2022 sudah dilakukan sehingga 2024 satelit bisa mulai berfungsi," ujarnya.
Kominfo mencatat Indonesia telah memiliki 100 kota cerdas, dan angka itu terus bertambah. Pada 2017 Indonesia hanya memiliki 25 kota cerdas. Kemudian pada 2018, jumlah itu bertambah sebanyak 50 kota cerdas. Begitu pula pada 2019, kota cerdas di Indonesia bertambah 25 kota.
"Kominfo sudah bangun infrastruktur sampai ke desa-desa. Kami harapkan electronic market place bisa lebih gampang dijangkau oleh nelayan, petani, dan seterusnya," kata Johnny. "Dengan demikian, partisipasi produk-produknya bisa masuk ke pasar, sehingga bisa lebih cepat jangkau konsumen," lanjut Johnny.
Johnny menambahkan, pemerintah akan memperhatikan dan fokus pada pembangunan infrastruktur komunikasi di wilayah 3T, yaitu tertinggal, terdepan, dan terluar. Fokus pembangunan infrastruktur itu bertujuan mengurangi disparitas pembangunan digital di diseluruh wilayah Indonesia.
"Gerakan menuju 100 Smart City telah mendorong banyak pemerindah daerah untuk mewujudkan pelayanan yang memudahkan masyarakat," ujar Johnny.