REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Samsung Electronics terus berusaha memimpin dunia IT dan teknologi dengan meningkatkan jaringan mereka menjadi jaringan generasi kelima (5G), artificial intelligence (AI) dan internet of things (IoT) teknologi.

"Melalui teknologi 5G, AI dan IoT, Samsung dapat memberikan pengalaman pengguna yang berbeda akan menjadi pemenang bisnis global," kata Kepala Unit Perusahaan Samsung, Koh Dong-jin yang dilansir Korea Times, Selasa (5/11).

Dia mengatakan, teknologi 5G dan AI adalah tulang punggung untuk smartphone, wearable, speaker, IoT, augmented reality (AR) dan virtual reality (VR), dan memberikan titik balik bagi kehidupan sehari-hari.

“Samsung akan memimpin dalam teknologi 5G dan AI,” kata dia.

Kepala bisnis TI dan seluler Samsung mengatakan, terobosan teknologi itu juga memperkuat penelitian dan pengembangannya dalam teknologi kecerdasan umum buatan (AGI). Teknologi ini, kata dia, masih dalam pengembangan lanjutan agar dapat lebih memudahkan pengguna dalam beraktivitas sehari-hari.

“Langkah berikutnya yang masih dalam pembelajaran mesin adalah memutakhirkan perangkat agar memungkinkannya untuk melakukan tugas-tugas intelektual seperti halnya manusia,” kata Koh.

Koh juga mengatakan, Samsung akan memproduksi lebih banyak smartphone yang dapat dilipat pada 2020 mendatang, dan memperkuat kepemimpinannya dalam teknologi layar baru. Namun, dia mengaku tetap berhati-hati tentang tanggal rilis ponsel lipat gaya clamshell yang sebelumnya sudah diperlihatkan di AS.

"Perusahaan akan memberikan rincian lebih lanjut pada waktunya,” kata dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika