REPUBLIKA.CO.ID, Apple sedang gencar melakukan perekrutan untuk mengembangkan perangkat lunak serta peranti rumah pintar. Langkah tersebut ditujukan guna mengejar Google dan Amazon yang telah merajai hal itu.
Perusahaan berlogo apel itu akan menempatkan insinyur di kantor pusat mereka, Kalifornia dan San Diego. Mereka akan dimasukkan dalam kelompok untuk membenahi platform piranti rumah pintar Apple.
Mereka diharapkan akan memacu pengembangan peranti seperti lampu dan pintu garasi yang terkoneksi dengan iphone, serta asisten digital yang dapat diaktifkan dengan Apple Voice. Selain itu, merek juga akan mengembangkan peranti yang lebih canggih dari speaker homepod.
Proyek tersebut dipimpin oleh kepala kantor teknologi Mozilla, Andreas Gal, ia bergabung setelah perusahaannya silk labs diakuisisi oleh pemilik Apple. Gal akan memimpin bagian perangkat lunak, ia akan melaporkan kepada atasannya, Craig Federeghi yang akan mengelola perangkat lunak nirkabel.
Lalu, Silk Labs, pada dasarnya akan mengembangkan platform berbasis Artificial Intelligence (kecerdasan buatan) yang menghubungkan peranti dengan intenet.
Apple sudah mengumumkan 15 daftar lowongan pekerjaan di situsnya sejak bulan lalu. Dalam saat yang sama, perusahaan juga merekrut kandidat potensial, seperti dari Amazon dan Qualcomm.
Meskipun demikian, salah satu juru bicara perusahaan menolam untuk memberikan penjelasan terkait rencana tersebut, sebagaimana dilansir Bloomberg, Senin (28/10) lalu.
Sebenarnya, rencana tersebut sangat penting bagi Apple untuk membuat masyarakat tetap membeli produknya. Mereka pertama kali memasuki dunia homekit pada tahun 2014. Dengan aplikasi Siri, nantinya pengguna dapat menyambungkan alat penyiram, tirai, tv dan speaker.
Amazon telah menciptakan Alexa sedangkan Google telah menciptakan Google Assistant. Saat ini, Siri hanya dapat digunakan melalui iphone. Namun, nantinya dengan homekit, pengguna juga dapat mengontrol dari produk lain.
Membandingkan Apple, Google serta Amazon, Apple berada di posisi ketiga lantaran mereka memiliki 450 perangkat yang kompatibel. Sementara Alexa mengklaim dapat bekerja dengan 85 ribu perangkat rumah pintar. Sedangkan Google mereka disebut mampu terhubung dengan lebih dari 10 ribu perangkat dari seribu produk.
Salah satu contohnya, speaker homepod Apple memiliki pangsa pasar 5 persen. Lalu, Amazon memiliki 70 persen pangsa pasar. Serta Google memiliki pangsa pasar untuk 20 persen untuk speaker Google.