REPUBLIKA.CO.ID, LOS GATOS — Penyedia layanan media dan perusahaan produksi, Netflix, belum memiliki rencana besar untuk menindak pelanggan yang saling berbagi password akunnya. Netflix mengumumkan kabar tersebut dalam paparan pendapatan kuartal ketiga pada awal pekan ini.

Kepala Produk Netflix, Greg Peters, menyadari bahwa beberapa pengguna membagikan informasi kata sandinya untuk menghindari pembayaran berlangganan bulanan. Namun, dia tidak menyebut berapa banyak pengguna yang sebenarnya berbagi kredensial itu.

"Kami terus memonitor (berbagi kata sandi),” kata Peters dilansir laman New York Post.

Peters mengatakan, perusahaan belum memiliki rencana besar penanganan kasus berbagi kata sandi itu dalam waktu dekat. Pihaknya masih terus memantau situasi yang berkembang. Netflix akan mencari cara "ramah konsumen" untuk mendorong kebijakan itu

Layanan streaming Netflix sudah membatasi jumlah perangkat yang dapat menggunakan akun yang sama. Pengguna dapat berbagi akun sampai batas tertentu, tetapi diharuskan untuk membatasi ke satu rumah tangga dengan membuat profil individual.

Netflix tidak mengungkapkan caranya memonitor pembagian kata sandi, tetapi mereka mengklaim dapat melihat alamat-alamat IP yang menggunakan suatu kata sandi. Kebijakan itu tentu mengancam bagi keluarga yang tinggal terpisah satu sama lain.

Platform streaming itu mengumumkan adanya penambahan 6,77 juta pelanggan berbayar di kuartal yang berakhir pada September ini. Keberhasilan itu disinyalir adanya acara, seperti “Stranger Things" dan "13 Reasons Why”.

Ikuti Whatsapp Channel Republika