Selasa 08 Oct 2019 09:33 WIB

NASA Uji Coba Kendaraan untuk Misi Mars 2020

NASA sedang berada dalam tahap menguji pemisahan atau descent-stage.

Rep: Puti Almas/ Red: Dwi Murdaningsih
Ekor planet MARS. Ilustrasi
Foto: Dailymail
Ekor planet MARS. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON — Para insinyur dan teknis NASA atau Badan Antariksa Amerika Serikat (AS) sedang bekerja untuk merakit dan menguji pesawat ruang angkasa yang akan diluncurkan dalam misi Mars 2020. Saat ini, mereka sedang berada dalam tahap menguji pemisahan atau descent-stage.

Dilansir Phys, tes pemisahan tersebut sukses dilakukan di Jet Propulsion Laboratory NASA di Pasadena, California. Menurut Ryan Van Schilifgaarde, seorang insinyur pendukungan untuk Mars 2020, menembak perangkat pirotekni (yang menyatukan tahap penjelajahan dan penurunan) serta melakukan pemeriksaan pasca uji coba dari kendaraan ruang angkasa memiliki masalah tersendiri.

Baca Juga

“Dengan tes ini, rover atau kendaraan penjelajah dan tes pemisahan dilakukan dengan cara berbeda,” ujar Schilifgaarde.

Baik tahap penjelajahan dan pemisahan akan dilakukan di Cape Canaveral, Florida pada musim dingin ini. Sebelum itu, akan ada baterai tes untuk penjelajah Mars 2020, termasuk evaluasi komputer dan sistem mekanisnya dalam kondisi di planet tersebut.

Dilaporkan bahwa uji Permukaan Termal itu melibatkan kendaraan ukuran Mars ke tekanan atmosfer dan suhu yang sama dengan yang akan ditemui di Planet Merah tersebut. JPL juga sedang membangun dan bersiap mengelola operasi penjelajah Mars 2020 untuk NASA.

Rover atau kendaraan untuk eksplorasi luar angkasa akan diluncurkan dengan roket United Launch Alliance Atlas V pada Juli 2020 dari Space Launch Complex 41 di Stasiun Angkatan Udara Cape Canaveral. Program Layanan Peluncuran NASA, yang berbasis di Kennedy Space Center di Florida merupakan penanggung jawab dalam peluncuran.

Saat rover mendarat di Jezero Crater pada 18 Februari 2021, maka itu akan menjadi kendaraan ruang angkasa pertama dalam sejarah penjelajahan planet. Kendaraan ini  memiliki kemampuan untuk secara akurat menargetkan ulang titik touchdown selama pendaratan. NASA memiliki rencana membawa manusia kembali ke bulan pada 2024 dalam Misi Artemis dan jangkap panjang untuk melanjutkannya pada 2028, hingga lebih jauh bertujuan mempersiapkan pengiriman astronot ke Mars.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement