REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Transformasi pengenalan wawasan kebangsaan kini dapat dilakukan dengan banyak cara. Salah satu cara apik dan mampu menggugah semangat belajar, yakni melalui Permainan Matematika Bela Negara (PMBN). Bagaimana serunya jika ratusan kawula muda dibekali pengetahuan bela negara sambil bermain?
Klinik Pendidikan MIPA (KPM) sebagai lembaga yang bergerak di bidang pendidikan, kembali mendapat kepercayaan untuk menyajikan Permainan Matematika Bela Negara (PMBN). Kolaborasi antara Direktorat Pembinaan SMP, Kemendikbud RI, dan KPM ini sukses menyita perhatian sebanyak 630 peserta Kawah Kepemimpinan Pelajar (KKP), bertempat di Bogor Green Forest, Rabu (02/10).
Kemeriahan acara tersebut dimulai dengan ice breaking lewat gerakan tari saman. Setelah itu, dilanjutkan dengan pembagian dan dinamika kelompok. Acara semakin berkesan ketika Permainan Matematika Bela Negara dimulai.
Melalui permainan tersebut, para peserta mendapat tantangan untuk menjawab soal seputar bela negara, di antaranya sejarah bangsa, NKRI, Pancasila, dan UUD 1945. Suatu kelompok dinyatakan menang apabila dapat menjawab soal dengan baik dan memiliki kartu terbanyak.
Selama permainan berlangsung, sesekali para peserta melakukan diskusi dan menyusun strategi agar bisa meraih kemenangan. Tak ayal acara yang berlangsung selama satu jam ini mampu mempererat kekompakan dan keakraban di antara peserta.
Klinik Pendidikan MIPA (KPM) kembali menyajikan Permainan Matematika Bela Negara (PMBN) kerja sama dengan Direktorat Pembinaan SMP, Kemendikbud RI, dengan diikuti 630 peserta Kawah Kepemimpinan Pelajar (KKP) di Bogor Green Forest, Rabu (02/10). (KPM)
Menurut RM Dhawy T, selain menjadi ajang bermain di luar kelas, secara tak langsung PMBN mengajak pelajar belajar bela negara dengan cara yang tidak kaku. “Jika dalam kegiatan umumnya peserta mesti duduk dan mendengar ceramah paparan materi, namun lewat PMBN sangat bagus dan tepat sekali. Sehingga suasanapun makin ceria dan informasi yang disampaikan mudah diterima,” ungkap pelajar SMP 7 Purwakarta ini.
Sedangkan bagi pelajar asal SMPN 1 Sukaraja, Ardian Nagata PS, permainan matematika bela negara memotivasi dirinya untuk terus belajar seputar wawasan kebangsaan. “Seru sekali permainannya. Dapat banyak sekali pengalaman. Di samping itu, unsur kerja sama tim membuat permainan semakin berkesan,” pungkasnya.