REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Facebook telah bersiap menguji kebijakan meyembunyikan hitungan suka (like) dalam sebuah unggahan. Media sosial itu ingin melihat kemungkinan kebijakan barunya dapat membuat percakapan antarpengguna menjadi lebih baik atau sebaliknya.

Dilansir Variety pada Kamis (26/9), Facebook akan mulai menyembunyikan jumlah suka dan metrik keterlibatan kunci lainnya dari unggahan penggunanya di Australia. Uji coba akan dimulai pada Jumat ini.

“Kami menjalankan tes terbatas di mana seperti, reaksi, dan jumlah tayangan video, (menjadi) dibuat pribadi di Facebook,” kata seorang juru bicara Facebook dalam sebuah pernyataan.

Facebook akan mengumpulkan umpan balik dari uji coba itu untuk memahami kemungkinan perubahan itu meningkatkan pengalaman pengguna. Facebook menghapus metrik keterlibatan suka, baik dari pos pribadi maupun iklan.

Menurut hipotesis perusahaan, menghapus suka dan indikator serupa akan membantu pengguna menilai suatu unggahan berdasarkan kualitas konten dibandingkan dengan popularitasnya. Kendati orang lain tak bisa melihat berapa jumlah like dalam suatu unggahan, sang pengunggah konten tetap dapat melihat berapa banyak yang menyukai posting-nya.

Facebook juga akan terus mempublikasikan jumlah komentar yang telah diterima sebuah unggahan, sesuai dengan gambar yang dibagikan perusahaan. Facebook belum merencanakan memperluas cakupan uji coba wilayah lain. Namun, Facebook memperingatkan pengguna tak perlu terlalu terkejut jika kemudian itu berlaku di tempat lain.

Pada musim semi ini, Facebook mulai menguji coba menghapus jumlah suka dari posting-an Instagram di Kanada. Sejak saat itu, uji coba diperluas ke sejumlah negara lain, termasuk Brasil, Jepang, dan Australia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika