REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Babak Final Jawara Matematika Banten (JMB) ke-3 yang digelar Klinik Pendidikan MIPA (KPM) Cabang Serang, Ahad (22/9) lalu, menjadi ajang adu bakat pelajar SD di Provinsi Banten.
Mereka tampak serius menggarap sajian soal matematika yang berbasis Matematika Nalaria Realistik (MNR) dan berkompetisi untuk meraih prestasi terbaik. Kepala KPM Cabang Serang, Yaya Sunarya, mengatakan ratusan peserta yang tampil di babak final merupakan hasil seleksi dari babak penyisihan pada 15 September 2019 lalu. Saat itu, 2.880 peserta antusias meramaikan JMB Ke-3 yang terbagi dalam beberapa wilayah penyelenggara.
"Sekarang tersaring sebanyak 792 peserta yang tampil di babak final,” terang Yaya Sunarya pada saat acara pembukaan babak final, bertempat di GOR Maulana Yusuf, Ciceri, Serang-Banten.
Yaya Sunarya menuturkan, perhelatan Jawara Matematika Banten (JMB) merupakan ajang untuk menjaring bibit-bibit baru dalam bidang Matematika di provinsi Banten. “Selain melatih keterampilan berpikir, lomba yang mengusung bayaran seikhlasnya ini mengajarkan jiwa sportivitas, kejujuran, dan keikhlasan. Sehingga proses ini diharapkan dapat menjadi motivasi untuk mengembangkan potensi siswa dalam meniti kompetisi mendatang,” katanya seperti dalam siaran pers.
Pembukaan final Jawara Matematika Banten (JMB).
Kepala Bidang Kebudayaan, Dinas Pendidikan Kota Serang, Evie Shofiyah Usman mengapresiasi penyelenggaraan JMB. “Kami menyambut bahagia karena kehadiran JMB sangat bermanfaat sekali untuk membangun kecerdasan pelajar SD di Serang dan Banten di bidang Matematika,” ujarnya.
Evie berharap kegiatan JMB dapat dijadikan momentum untuk membangun karakter anak. Karena karakter adalah hal penting yang harus ditanamkan sejak dini, seperti kejujuran, sportivitas, saling menghargai, kerja sama, dan silaturahim.
“Terima kasih kepada KPM yang telah peduli terhadap dunia pendidikan lewat sebuah kompetisi matematika menarik karena didasari keikhlasan,” pungkasnya.