Selasa 24 Sep 2019 05:47 WIB

Google Beri Opsi Pengguna untuk Batasi Sadap Suara

Pembatasan sadap suara merupakan upaya Google tingkatkan privasi dan keamanan.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Indira Rezkisari
Google
Foto: EPA
Google

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Google akan membiarkan pengguna pilihan untuk menghentikan perusahaan untuk mendengarkan percakapan. Opsi terbaru ini pun bisa membuat perusahaan hanya menyimpan lebih sedikit data tentang pengguna.

Perusahaan telah mengungkapkan sejumlah perubahan baru pada pengaturannya. Langkah itu merupakan upaya meningkatkan privasi dan keamanan pengguna yang menggunakan perangkatnya.

Baca Juga

Asisten suara seperti yang dibuat oleh Google, Amazon, dan Apple telah mendapat sorotan tajam dalam beberapa pekan terakhir. Kondisi ini muncul karena terungkap beberapa orang bisa secara teratur mendengarkan percakapan pribadi yang dilakukan orang lain di sekitar perangkat. Beberapa pengulas yang telah berbicara menyatakan bahwa mereka mendengar percakapan pribadi, intim dan ilegal selama bekerja.

Di tengah skandal itu, Google telah menghentikan program Aktivitas Suara dan Audio (VAA). Sekarang perusahaan akan memulai kembali dengan serangkaian perubahan baru yang dirancang untuk membuatnya lebih pribadi.

"Kami memperbarui pengaturan kami untuk menyoroti ketika Anda mengaktifkan VAA, pengulas manusia dapat mendengarkan cuplikan audio Anda untuk membantu meningkatkan teknologi bicara," kata manajer produk senior Asisten Google Nino Tasca, dikutip dari The Independent, Selasa (24/9).

Sebagai contoh, fitur selalu diikutkan akan mendapatkan pembaruan yang membuat perusahan harus meminta izin ulang pada pengguna setiap kali digunakan. Cara ini dikatakan akan membuat informasi yang dikumpulkannya lebih sedikit.

Perusahaan teknologi mengatakan program-program ini ada sebagai bagian dari langkah-langkah mengatur kualitas dan meningkatkan teknologi pengenalan suara. Sejak skandal itu pecah, Google telah menghentikan programnya sendiri saat melakukan penyelidikan internal.

"Salah satu prinsip yang kami upayakan adalah meminimalkan jumlah data yang kami simpan, dan kami juga menerapkan ini pada Google Assistant," ujar Tasca.

Tasca mengatakan, Google secara otomatis menghapus sebagian besar data audio yang terkait dengan akun pengguna dalam waktu beberapa bulan. Kebijakan baru ini akan datang pada akhir tahun ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement