Senin 23 Sep 2019 09:05 WIB

India Tetapkan Misi Kirim Manusia ke Bulan pada 2021

India akan menjalankan misi Gagaanyaan.

Rep: Zainur mahsir ramadhan/ Red: Dwi Murdaningsih
Chandrayaan 2.
Foto: moneycontrol.com
Chandrayaan 2.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Organisasi Penelitian Luar Angkasa India (ISRO) K Sivan mengatakan pada Desember 2021 mendatang roket buatan India akan mengangkut orang India ke luar angkasa. Misi yang disebut Gagaanyaan tersebut menjadi target dan tujuan ISRO untuk meningkatkan kemampuan sains dan teknologi negara.

Sivan meminta berbagai pihak di negaranya termasuk para pelajar untuk berinovasi dan mengambil risiko yang bisa diperhitungkan.

Baca Juga

"Karena itu, kami sedang mengerjakan target baru. Jika Anda tidak mengambil risiko, tidak ada peluang untuk mencapai sesuatu yang signifikan dalam hidup," ujar dia seperti dilansir financialexpress, Senin (23/9).

Selama setengah abad terakhir, India memang mengalami kemajuan. Aral masih melintang, di negara itu, masalah kemiskinan dan kelaparan nyatanya belum terpecahkan. Selain itu, kesehatan, sanitasi dan air minum bersih juga menjadi masalah. Sivan menambahkan, masalah lokal membutuhkan solusi lokal, oleh karena itu ia meminta IIT untuk ikut maju dan membantu menyelesaikannya.

Sivan menegaskan, dengan mengambil risiko yang diperhitungkan, permasalahan tersebut bisa teratasi. Terkait kegagalan dalam misi, Sivan menuturkan, hal tersebut berasal dari tingkat risiko yang tinggi juga.

“Saya tidak perlu memberi tahu Anda berapa kali Edison gagal menemukan bola lampu atau berapa kali ISRO gagal dalam peluncuran kendaraan peluncuran kami.  Namun kegagalan ini tidak menjadi kendala," kata dia.

Dia juga memaparkan, India saat ini mampu untuk memenuhi target pengiriman manusia ke luar angkasa pada 2021. Meskipun rencana ISRO terkait misi 'Vikram' Chandrayaan-2 di permukaan bulan sebelumnya tidak berjalan sesuai skrip, namun itu semua tidak ada hubungannya dengan keseluruhan misi Gaganyaan.

Menurut dia, hal tersebut juga akan membantu memberikan data selama tujuh setengah tahun ke depan. Oleh sebab itu, ia menekankan bahwa semua teknologi misi bulan telah terbukti akurat kecuali untuk pendaratan lunak.

"Bukankah itu sukses? Pada Desember 2020, kami akan memiliki misi pesawat ruang angkasa manusia tanpa awak pertama kami.  Pesawat luar angkasa manusia tanpa awak kedua, kami targetkan untuk Juli 2021," kata dia.

Sivan mengatakan, setiap hal yang dilakukan sebelumnya menjadi kesempatan belajar bagi ISRO. Mengutip Dr Kalam dia menuturkan, mimpi dan ide yang ada tidak perlu membuat kita harus tidur.

"Dapatkan inspirasi dari para pemimpin hebat, tetapi jangan mencoba meniru mereka.  Anda harus keluar dengan solusi asli dan bukan salinan ide orang lain.  Jika Anda ingin menjadi Dr Kalam, jangan kejar gaya rambutnya, tapi ikuti ide dan pesan yang dia berikan," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement