REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada 4 September 2019, harga emas mencapai harga tertinggi selama tujuh tahun terakhir sebesar Rp 775 ribu. Hal tersebut mendorong banyak aplikasi penyedia jasa transaksi logam mulia bermunculan, salah satunya Masduit.
Uniknya, Masduit menawarkan emas yang bisa langsung diterima fisiknya dengan pecahan terkecil 0,1 gram. Hal ini, diakui oleh CEO PT Aurum Digital Internusa, Body Hudi untuk memudahkan masyarakat, terutama milenial untuk menabung.
“Tujuan kami dengan meluncurkan aplikasi ini ingin membantu masyarakat menuju konsumsi lebih produktif. Dengan kita menawarkan pecahan emas hanya 0,1 gram, kita ingin semua orang bisa dengan mudah menabung emas,” ujarnya dalam acara peluncuran resmi aplikasi Masduit di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (19/9).
Dalam aplikasi ini, selain dapat membeli emas, pengguna pun bisa menjual, mentransfer dan memonitoring harga emas. Pengguna yang membeli emas, dapat langsung mengambil emas secara fisik atau pun bisa menitipkannya kepada Masduit.
Emas yang dititipkan akan disimpan di e-bankers emas yang berupa perusahaan pegadaian dari anak perusahaan PT Hartadita Abadi Tbk. “Induk perusahaan kami telah terdaftar di OJK sehingga keamanan transaksi dalam Masduit pasti terjamin,” imbuhnya.
Masduit menawarkan emas mulai dari ukuran 0,1 gram, 0,25 gtam, 0,5 gram, 1 gram hingga ukuran besar seperti 10 dan 100 gram. Aplikasi ini terintegrasi vertikal ke34 parent company PT Hartadinata Abadi, yang membuat harga beli emas murah. Pengguna yang telah membeli emas bisa menjual kembali ke toko emas milik PT Hartadinata Abadi 34 toko di seuruh Indonesia.
“Kami juga akan menerima penjualan emas dari pengguna dengan harga yang mahal,” ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
