Senin 16 Sep 2019 13:16 WIB

Hacker India Dituding Lakukan Serangan ke Pakistan

Pejabat Pakistan mengklaim hakcer India terkenal akan reputasinya.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Nora Azizah
Hacker (ilustrasi)
Foto: pixabay
Hacker (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Mantan Menteri dalam Negeri sekaligus Senator Pakisan, Rehman Malik, menuduh India terlibat kejahatan siber tingkat dunia. Ia menuduh India mencuri data sensitif dari berbagai negara.

Rehman mengatakan, hacker India mencuri data dari berbagai negara untuk menjual ke rivalnya. Ada juga data pribadi yang dijual atas tujuan pengancaman. Rehman mengatakan akan bersurat dengan Sekjen Interpol guna membahas serangan siber itu.

Baca Juga

"Saya ingatkan India untuk menghentikan serangan siber melawan Pakistan," katanya dilansir dari The nation pakistan pada Senin, (16/9).

Rehman mengatakan usai serangan Pulwama di Kashmir, Pakistan mengalami serangan siber terburuk dalam sejarah. Diduga serangan dilakukan oleh ‘Team I Crew’. Diperkirakan ada 200 situs Pakistan yang dibajak.

Rehman menekankan hackers India terkenal akan reputasinya. Ia memperkirakan hackers India melakukan banyak uji coba serangan ke KPU-nya Pakistan pada 2013 dan 2018.

"Investigasi menyarankan agar India mengadopsi prosedur untuk menangani masalah sensitif seperti itu," ucapnya.

Rehmen mengatakan India diduga terlibat peretasan komputer di Timur Tengah. Ia berharap negara lain bertindak atas ancaman tersebut.

"Saya akan bersikap tegas dengan bersurat pada Sekjen Interpol agar mengambil tindakan secepat mungkin atas serangan siber India ini," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement