Ahad 08 Sep 2019 14:03 WIB

Langkah-Langkah Mencegah Penipuan Daring

Hati-hati terhadap segala permintaan data terutama melibatkan dokumen penting.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Nur Aini
Kecepatan akses internet. Ilustrasi
Foto: Akamai.com
Kecepatan akses internet. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penipuan daring menjadi kejahatan yang semakin sering terdengar. Ada baiknya Anda waspada terhadap pencurian data pribadi lewat daring untuk mencegah penipuan tersebut.

Dalam keterangan tertulisnya, Manajer Komunikasi perusahaan keamanan siber Kaspersky Asia Tenggara, Rosemarie Gonzales mengatakan untuk mencegah para pelaku kejahatan siber mencuri identitas anda, berhati-hatilah dengan segala permintaan data, terutama yang melibatkan dokumen-dokumen penting. Berikut langkah yang bisa Anda lakukan untuk mencegah adanya penipuan daring:

Baca Juga

Pertama, selalu waspada atas permintaan memverifikasi identitas di layanan yang sudah sering anda gunakan. Jika anda berpikir dua kali untuk mengabaikan pesan tertentu, cari informasi lengkap di situs web resmi perusahaan. Kedua, perhatikan kualitas teks. Ingatlah, kesalahan tata bahasa, kata-kata yang hilang, dan kesalahan ketik dalam komunikasi perusahaan nyata sangat jarang terjadi.

Ketiga, periksa dari mana pesan itu berasal, serta di mana tautan menunjuk. Perusahaan mengirim surat dari domain resmi, jika terdapat pengecualian mereka akan menjelaskannya pada situs web resmi. Survei, formulir masuk, dan halaman resmi lainnya juga biasanya terdapat pada sumber resmi.

Keempat, pembatasan apa pun, seperti kerangka waktu yang mendesak untuk memberikan informasi, harus diwaspadai. Lebih baik melewati tenggat waktu daripada mengirim data anda ke pelaku kejahatan siber.

Kelima, jika ragu, hubungi layanan pelanggan. Namun, jangan gunakan nomor yang disediakan dalam pesan. Temukan nomor terlegitimasi pada situs resmi atau di surel konfirmasi pendaftaran. Keenam, gunakan program antivirus yang andal dengan perlindungan terhadap phishing dan penipuan daring. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement