Selasa 03 Sep 2019 17:12 WIB

Xiaomi Rencana Buyback Saham

Xiaomi mengakui memiliki modal yang memadai dan akan fokus pada pengembangan bisnis.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nora Azizah
Xiaomi Mi5. Ilustrasi
Foto: Digitaltrends
Xiaomi Mi5. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Perusahaan pembuat ponsel pintar China, Xiaomi Corp mengatakan pada Selasa (3/9) bahwa mereka akan membeli kembali (buyback) saham senilai 12 miliar dolar Hong kong (1,5 miliar dolar AS) dalam pembelian kembali ekuitas terbesarnya. Rencana ini mendorong sahamnya naik hampir 7 persen.

Perusahaan yang berbasis di Beijing, yang mencatatkan sahamnya pada Juli tahun lalu, telah kehilangan hampir sepertiga dari nilai pasarnya sepanjang tahun ini. Pertumbuhannya melambat tajam karena pasar ponsel pintar global menyusut dan persaingan lokal meningkat.

Pangsa pasar Xiaomi di China menurun seperlima pada kuartal April-Juni bahkan ketika raksasa smartphone Huawei Technologies melonjak sebesar 31 persen, menurut perusahaan riset Canalys.

Saham Xiaomi juga dilanda kerugian di pasar saham Hong Kong, yang telah jatuh sejak protes anti-pemerintah besar-besaran dimulai di kota pada bulan Juni. Perusahaan-perusahaan di bursa kota secara kolektif telah rugi senilai 152 miliar dolar AS sejak Juni.

Berita pembelian kembali saham muncul kurang dari seminggu setelah Xiaomi membatalkan rencana yang sudah tertunda untuk menawarkan ekuitas di China daratan untuk menarik investor. Perusahaan mengatakan kemudian memiliki modal yang memadai dan akan fokus pada pengembangan bisnis.

"Dewan direksi percaya bahwa pembelian kembali saham dalam kondisi saat ini akan menunjukkan kepercayaan perusahaan pada prospek dan prospek bisnisnya sendiri," kata Xiaomi dalam pengajuan bursa.

Sumber daya keuangan Xiaomi saat ini akan memungkinkannya untuk melaksanakan pembelian kembali dengan tetap mempertahankan posisi keuangan yang solid, kata perusahaan. Saham Xiaomi melonjak sebanyak 6,8 persen menjadi 8,92 dolar Hong kong pada hari Selasa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement