Selasa 03 Sep 2019 08:46 WIB

Resep Sukses Tiket.com Bangun Bisnis Jual-Beli Tiket

Lima tahun pertama, tiket.com tidak mendapat keuntungan dari bisnisnya.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nora Azizah
Tiket pesawat (Ilustrasi)
Foto: ABCNews
Tiket pesawat (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah pengusaha di Indonesia tahun 2017 telah mencapai 3,1 persen dari total penduduk. Angka tersebut melampaui standar internasional sebesar dua persen.

Meski begitu, jumlah pengusaha di Indonesia masih kalah dengan negara-negara tetangga. Contoh saja Malaysia yang mencapai lima persen dan Singapura hingga tujuh persen.

Baca Juga

Ketertinggalan ini dapat dijadikan peluang, terutama untuk anak muda membuat bisnis sendiri. Founder Tiket.com Dimas Surya Yaputra mengatakan, sudah saatnya mahasiswa tingkat akhir untuk berani memulai bisnis sejak dini.

Alumni Business School Universitas Pelita Harapan (UPH) ini mengatakan,

sebelum sukses dengan Tiket.com, dia sudah menjalankan tiga bisnis lainnya. Namun, hasil dari bisnis-bisnis tersebut tidak sesuai harapannya.

"Dulu pemerintah pernah berencana untuk mendirikan 20 airport baru. Dari situ saya melihat akan banyak orang yang berpotensi melakukan perjalanan. Maka terlintas dalam benak saya untuk menciptakan Tiket.com" kata Dimas membocorkan ide peluang yang besar di industri travel, melalui siaran resmi yang diterima Republika, Selasa (3/9).

Bahkan, pada lima tahun pertama Tiket.com berdiri, Dimas mengaku sama sekali tidak mendapatkan penghasilan dari bisnisnya itu. Hanya saja, kegigihan dan kerja keras membuat Djarum mengakuisisi Tiket.com. Langkah itu membuat usaha yang dirintis  berkembang hingga seperti saat ini.

Dimas menyarankan untuk selalu jeli dan pintar dalam mencari kesempatan dan potensi pasar. Hal ini dapat menjadi pondasi yang kuat untuk mengawali sebuah bisnis. "Entrepreneurship bukan suatu hal yang bisa dipaksakan. Jika melihat peluang maupun potensi, langsung segera lakukan! Jangan mudah menyerah karena kamu tidak akan tahu kapan kesempatan itu akan bersamamu" ujar Dimas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement