REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Facebook akan membuka Facebook Cafe yang berlokasi di area Melawai, Jakarta Selatan, selama tiga hari, mulai dari 13-15 September 2019. Pembukaan kafe tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran terhadap kebijakan dan pengaturan privasi yang tersedia di Facebook, Instagram dan Whatsapp.
“Di kafe kami nanti, pengujung bisa mendapatkan bantuan dan saran tentang cara mengubah penggaturan privasi di akun di platform kami,” kata tutur Privacy and Public Policy Manager Facebook APAC, Arianne Jimenez di kantor Facebook Indonesia, Jakarta, Kamis (29/8).
Menurut Facebook, banyak pengguna media sosial tidak tahu bagaimana menyesuaikan pengaturan privasi di media sosial mereka. Sehingga, Facebook berharap adanya kafe sementara tersebut bisa membantu masyarakat meningkatkan pemahaman pengguna tentang pengaturan data privasi.
Sebelumnya, tahun 2018 menjadi tahun yang berat bagi Facebook. Sebab, sebanyak 87 juta data pengguna Facebook mengalami kebocoran dan salah digunakan oleh firma analis data Cambridge Analytica untuk kepentingan politik.
Dampak kebocoran data pengguna tersebut, membuat CEO Facebook Mark Zuckerberg harus memberikan penjelasan langsung di hadapan Kongres Amerika Serikat (AS). Dan Facebook harus membayar denda sebesar 5 miliar dolar AS atau setara Rp 70 triliun atas kelalaiannya.