REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Instagram sedang mengembangkan aplikasi pesan baru bernama Threads. Aplikasi itu dirancang untuk membina koneksi secara konstan dan intim antara penggunanya.
Dilansir dari Independent, aplikasi baru itu memungkinkan pengguna berbagi lokasi, kecepatan, dan masa pakai baterai dengan daftar teman dekat di Instagram. Jika diluncurkan, Threads akan menjadi aplikasi perpesanan terbaru yang ditambahkan ke portofolio Facebook, yang sudah memiliki Instagram, Messenger, dan WhatsApp.
Facebook telah mengumumkan rencana mengintegrasikan platform perpesanan aplikasi-aplikasinya untuk menciptakan pengalaman perpesanan terbaik bagi miliaran pengguna di seluruh dunia. Namun, tidak jelas apakah Threads akan dimasukkan dalam bagian Facebook juga.
The Verge melaporkan aplikasi baru itu sudah diuji secara internal. “Ikut serta dalam berbagi otomatis, dan Threads akan secara teratur memperbarui status Anda, memberi teman-teman Anda pandangan waktu nyata tentang informasi tentang lokasi Anda, kecepatan dan banyak lagi,” lapor The Verge.
Selain itu, pengguna juga bisa memperbarui status secara manual, dengan status muncul di umpan utama bersama dengan pesan. Juru bicara Instagram masih menolak mengomentari laporan tersebut.
Pada awal tahun ini, CEO Facebook, Mark Zuckerberg menganggap perpesanan pribadi sangat penting untuk masa depan raksasa teknologinya. “Saya percaya, masa depan komunikasi akan semakin bergeser ke layanan pribadi yang dienkripsi, di mana orang yakin apa yang mereka katakan satu sama lain, tetap aman, dan pesan serta konten mereka tidak akan bertahan selamanya,” kata Zuckerberg.
Dia berharap bisa membantu mewujudkan kebutuhan perpesanan itu. Terlepas dari ambisi tersebut, para ahli data telah memperingatkan, rencana Facebook untuk mengintegrasikan semua aplikasi perpesanan utamanya dapat berdampak buruk pada privasi orang.
Tim Mackey yang bekerja untuk firma perangkat lunak Synopsys, mengatakan langkah itu menyangkut sejarah buruk Facebook, ketika datang ke perawatan data pengguna. “Menggabungkan informasi pribadi dan konfigurasi privasi dari tiga aplikasi penting tidak akan sepele,” ujar MacKey. Dia menyarankan, tim pengembangan Facebook, sebaiknya melihat contoh dan memprioritaskan privasi pengguna.