Senin 26 Aug 2019 15:54 WIB

Menristekdikti Buka 18 Kegiatan Ilmiah Hakteknas

Kegiatan ini bertujuan membangun jejaring sesama peneliti, perekayasa, dosen

Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir (tengah) berfoto dengan Rektor asing asal Korea Selatan, Jang Youn Cho (kanan) disela-sela acara Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (HAKTEKNAS) 2019 di Sanur, Denpasar, Bali, Senin (26/8/2019).
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir (tengah) berfoto dengan Rektor asing asal Korea Selatan, Jang Youn Cho (kanan) disela-sela acara Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (HAKTEKNAS) 2019 di Sanur, Denpasar, Bali, Senin (26/8/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BALI - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir membuka sebanyak 18 kegiatan ilmiah di Bali, Senin (26/8). Kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian acara peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-24.

"Kegiatan ilmiah ini bertujuan membangun jejaring sesama peneliti, perekayasa, dosen dan komunitas Iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi) dan inovasi lainnya, sebagai upaya penyebarluasan informasi terkait kebijakan, program prioritas, progres dan capaian pembangunan iptek dan inovasi anak bangsa," kata Nasir dalam pembukaan kegiatan ilmiah sebagai bagian dari rangkaian acara peringatan Hakteknas Ke-24 di Denpasar, Provinsi Bali, Senin.

Sebanyak 18 kegiatan ilmiah tersebut antara lain Rapat Koordinasi Nasional Bidang Riset 2019 oleh Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan Kemristekdikti, Rapat Koordinasi Nasional Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Inovasi 2019 oleh Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi Kemrisetkdikti, seminar nasional dan lokakarya percepatan dalam rangka peningkatan sumber daya manusia unggul dan daya saing bangsa, seminar integrasi data iptek, sidang paripurna dewan riset nasional, dan seminar maritim maju Indonesia unggul.

Selain melibatkan partisipasi kalangan perguruan tinggi, lembaga litbang berbagai sektor, dan unsur-unsur pemerintah, acara pembukaan itu juga dihadiri oleh kelompok industri badan usaha milik negara (BUMN) dan swasta.

Direktur Jenderal Penguatan Inovasi Kemristekdikti Jumain Appe mengatakan sebanyak 75 kegiatan ilmiah diadakan sepanjang 2019 dengan rincian 18 kegiatan ilmiah di Provinsi Bali, satu kegiatan ilmiah di London dan 56 kegiatan ilmiah yang tersebar di berbagai provinsi lain seperti Sumatera Utara, Jambi, Nusa Tenggara Barat, Jawa Tengah dan Sulawesi Tenggara.

Rangkaian kegiatan ilmiah tersebut meliputi lokakarya, temu ilmiah, sidang paripurna, seminar dan simposium yang diselenggarakan oleh pemangku iptek dan inovasi yang berasal dari pemerirntah pusat, pemerintah daerah, perguruan tinggi, lembaga penelitian dan pengembangan, dunia usaha dan industri dan berbagai asosiasi profesi dan praktisi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement