Selasa 20 Aug 2019 17:30 WIB

Wahyoo, Aplikasi untuk Pemilik Warung Makan

Aplikasi Wahyoo merupakan solusi berbasis teknologi bagi pengusaha warung makan.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Aplikasi Wahyoo Warung
Foto: Tangkapan layar
Aplikasi Wahyoo Warung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Perusahaan rintisan Wahyoo memperkenalkan aplikasi Wahyoo sebagai solusi berbasis teknologi bagi pengusaha warung makan. Aplikasi tersebut juga menjadi tempat berhimpun komunitas warung makan digital terbesar di Indonesia.

“Apa pun yang sifatnya tradisional, ingin kami rangkul agar lebih maju. Kami ingin mereka lebih profesional, kenal digital, dan sejahtera,” kata CEO Wahyoo Peter Shearer dalam peluncuran Akademi Wahyoo di Menara Digitaraya, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (20/8).

Peter menjelaskan, dengan adanya aplikasi Wahyoo, pengusaha warung makan dapat mengakses langsung pemasok makanan. Mereka tak perlu meninggalkan warung dan pergi ke pasar untuk belanja bahan kebutuhan pokok warung makannya.

“Kemudahan lain mereka nantinya bisa belajar secara daring (dalam jaringan),” kata Peter.

Wahyoo, menurut Peter, juga membuka akademi pelatihan untuk mitra warung makan. Akademi Wahyoo menjadi tempat pelatihan dan pembinaan demi meningkatkan kualitas pelayanan pelanggan, menjaga kebersihan makanan dan dapur, serta menambah keterampilan mengelola keuangan.

"Industri sudah mengarah ke semua lapisan, tapi masih banyak yang belum terjamah, salah satunya warteg," ujar Peter.

Padahal, menurut dia, warteg merupakan elemen penting di Indonesia. Keberadaan warteg sudah ada sejak ratusan tahun lalu, sehingga sangat Indonesia sekali.

"Keadaan warteg sekarang, masih perlu banyak hal yang harus ditingkatkan. Wahyoo hadir untuk membantu mereka," kata Peter.

Wahyoo, menurut Peter, secara bertahap akan memberi pembinaan pada 9.000 mitra warung makan. Menurut Peter, pesatnya pertumbuhan Wahyoo tidak lepas dari kebutuhan digitalisasi.

"Sebelum jalankan bisnis dengan Wahyoo, pemilik warteg tak ada peningkatan dan perubahan. Wahyoo ingin mereka naik level dan tingkat," ujar Peter.

Wahyoo memiliki program meningkatkan bisnis warteg melalui P3K, yakni pelatihan, pembimbingan, pendapatan tambahan, dan kemudahan. Peter menjelaskan, pelatihan akan diberikan melalui Akademi Wahyoo. Pihaknya juga mendampingi pemilih warung agar warteg lebih ngetren dan relevan dengan kemajuan zaman.

Sementara itu, pendapatan tambahan harus didapatkan mitra warung makan akan pemilik lebih sejahtera. Selain untuk pengusaha warteg, aplikasi dan akademi Wahyoo juga terbuka untuk dimanfaatkan pengusaha warung ayam bakar, nasi uduk, nasi soto, dan bakso.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement