Senin 19 Aug 2019 10:43 WIB

Makam Diduga Bekas Penjajahan Yunani Ditemukan di Crimea

Makam tidak berisi apa pun.

Rep: Puti Almas/ Red: Dwi Murdaningsih
makam kuno (ilustrasi)
Foto: antara
makam kuno (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SIMFEROPOL — Ilmuwan menemukan sebuah makam yang nampaknya dibuat selama gelombang pertama penjajahan Yunani di Crimea, Rusia pada paruh kedua abad ke-6 SM. Ini ditemukan oleh para arkeolog di Myrmekion, sebuah koloni Yunani kuno dekat Kota Kerch. 

“Ketika menggali kota kuno Myrmekion dekat Kerch dua tahun lalu, kami menemukan nekropolis baru. Tahun ini, kami menemukan situs pemakaman baru, sangat kuno dan tertanggal paruh kedua abad ke-6 SM, atau periode gelombang pertama penjajahan Yunani di Semenanjung Krimea,” ujar kepala ekspedisi Myrmekion yang juga merupakan pejabat di Musuem Hermitage, Alexander Butyagin dilansir TASS, Senin (19/8).

Baca Juga

Butyagin mengatakan bahwa penemuan makan kuno itu sangatlah langka. Ia mengungkapkan bahwa hingga saat ini hanya sekitar 10 makam Yunani kuno dari periode abad ke-6 SM telah ditemuan di Crimea. Sebagian besar penemuan dibuat sebelum 1917. 

Sejauh ini, para arkeolog telah membuka satu makam kecil yang memiliki ukuran 70 x 40 sentimeter, yang ternyata kosong. Selain itu, ada hal yang tidak biasa dari penemuan kali ini. 

Diantaranya adalah makam tersebut terlihat tidak biasa pada masa perkiraan keberadaannya. Kemudian, makam tidak terbuat dari ubin batu, hingga yang mengejutkan tidak berisi apapun di dalamnya.

"Kedua yang mengejutkan kami adalah makam tidak berisi apa-apa, itu jelas tidak dirampok, karena telah disegel dengan aman dengan lempengan batu. Ini mengejutkan bagi kami, ini adalah pertama kalinya kami melihat sesuatu seperti ini,” ujar pernyataan arkeolog.

Makam itu mungkin bersifat simbolis atau mengandung abu. Para ilmuwan juga akan mencoba mencari tahu, apakah hal semacam ini pernah ditemukan di situs Yunani kuno lainnya pada periode abad ke-6 SM.

Perlu diketahui Myrmekion adalah sebuah kota kuno yang didirikan oleh suku Ionia atau leluhur bangsa Yunani di pertengahan abad ke-6 SM di sepanjang pantai Selat Kerch dan terletak beberapa kilometer jauhnya dari kota kuno lain, seperti Panticapaeum (sekarang tanjung Karantinny dalam batas kota Kerch). Sejak 1999, situs ini digali oleh ekspedisi arkeologis Myrmekion di Museum Hermitage Rusia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement