Senin 05 Aug 2019 13:00 WIB

Arkeolog Temukan Tulang Belulang Sepasang Muda Mudi

Tulang belulang ditemukan di Kazakhstan.

Rep: Puti Almas/ Red: Dwi Murdaningsih
Para arkeolog menemukan tulang-belulang sepasang muda mudi di Kazakhstan.
Foto: Courtesy Karaganda regional government via live science
Para arkeolog menemukan tulang-belulang sepasang muda mudi di Kazakhstan.

REPUBLIKA.CO.ID, NURSULTAN — Jasad dari seorang laki-laki dan perempuan yang diperkirakan meninggal 4.000 tahun lalu ditemukan terkubur dengan posisi saling berhadapan di Kazakhstan. Para arkeolog menemukan tulang-belulang mereka di sebuah pemakaman kuno, yang tak hanya menyimpan jenazah manusia, namun juga kuda.

Dalam sebuah pernyataan, arkeolog mengatakan makam laki-laki dan perempuan itu juga memiliki beberapa benda yang dikuburkan bersama mereka. Diantara barang tersebut adalah perhiasan, termasuk emas, pisau, keramik, dan manik-manik.

Baca Juga

Dalam beberapa laporan media lokal, disebutkan bahwa terdapat kuburan seorang pendeta di dekat makam laki-laki dan perempuan tersebut. Meski demikian, para arkeolog tidak menyebutkan hal ini dalam pernyataan mereka.

Diperkirakan usia laki-laki dan perempuan yang dikuburkan bersama itu masih muda, meski tidak ada rentang usia yang diberikan dalam pernyataan arkeolog. Selain itu, belum jelas mengapa keduanya meninggal dan apa hubungan diantara mereka.

Dari barang-barang yang ditemukan dalam makam laki-laki dan perempuan itu menunjukkan bahwa keduanya berasal dari keluarga kaya raya. Sementara, sisa-sisa arkeologis yang ditemukan di situs lain di Kazakhstan menunjukkan bahwa pasangan itu hidup pada saat pertempuran dan konflik sering terjadi di wilayah tersebut, kata para arkeolog.

Penggalian kuburan dan analisis sisa-sisa hingga saat ini dilaporkan masih berlangsung. Tim arkeologi dipimpin oleh Igor Kukushkin, seorang profesor arkeologi di Saryarka Archaeological Institute di Karaganda State University di Kazakhstan.

Banyak peninggalan arkeologis telah ditemukan di Kazakhstan. Pada 2016, sebuah tim yang juga dipimpin oleh Kukushkin menemukan sisa-sisa makam berbentuk piramida berusia 3.000 tahun.

Selain itu pada 2014, tim arkeolog yang berbeda mengidentifikasi 50 geoglyph dengan berbagai bentuk dan ukuran. Termasuk diantaranya adalah swastika masif, yang diperkirakan berasal dari 2.800 tahun yang lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement