REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK — Saat naik pesawat, turbulensi dapat terjadi secara tiba-tiba di tengah cuaca cerah. Bahkan, sejumlah turbulensi pun tidak terdeteksi oleh radar pesawat.
Dilansir AP, turbulensi cuaca cerahlah yang kemudian membuat pesawat Canada Air melakukan pendaratan darurat di Hawaii pada Kamis (11/7). Clear-air turbulence itu pun membuat sekitar 35 penumpang luka-luka.
Clear-air turbulence kerap terjadi pada titik yang berdekatan dengan aliran udara pada dataran tinggi atau yang biasa disebut dengan jet streams. Turbulensi timbul karena adanya pergeseran angin, yaitu ketika dua massa udara besar yang saling berdekatan bergerak dengan kecepatan yang berbeda.
Jika perbedaan kecepatan cukup besar, atmosfer tidak dapat menangani ketegangan itu dan membuat aliran itu berubah menjadi pola turbulensi seperti pusaran air. Selain itu, turbulensi mendadak ini juga disebabkan oleh massa udara yang naik-turun di atmosfer, polanya seperti ombak di lautan.
Turbulensi ini dapat muncul secara spontan atau terbentuk ketika udara yang mengalir di atas gunung dipaksa ke naik ke atas dan kemudian menimbulkan siklus naik-turun. Profesor meteorologi dari Florida, Thomas Guinn mengatakan, petugas peramal cuaca pun tidak dapat memberikan informasi kapan turbulensi mendadak itu akan terjadi.
"Mungkin ini tantangan terbesar dalam dunia penerbangan saat ini," kata Guinn.
Ahli dari University of Reading, Inggris, Paul Williams mengatakan, terdapat radar khusus yang dapat membantu pilot dalam memperkirakan terjadinya turbulensi dadakan. Tapi, peranti itu terlalu mahal dan memiliki bobot yang sangat berat.
Di satu sisi, Williams menilai turbulensi mendadak ini merupakan dampak dari perubahan iklim. Ia pun memperkirakan, kedepanya, turbulensi dadakan ini akan semakin kerap terjadi.
Terkait kecelakaan yang disebabkan oleh turbulensi, US Federal Aviation Administration mencatat, dalam setahun rata-rata terdapat sekitar 40 penumpang dan awak pesawat yang terluka. Jika turbulensi dapat terdeteksi, maka pilot dapat mengindarinya dengan mengubah ketinggian penerbangan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika