REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Global Chanel Resources (GCR) turut membantu membentuk smart city di masa depan khususnya dalam bidang pendidikan. Perusahaan IT berbasis E-commerce B2B itu akan membantu mengembangkan kemampuan siswa.
"IT dalam pendidikan menentukan daya saing sebuah kota di masa depan," ujar CEO GCR Internasional, Tony Taso dalam 'GCR as Technology Partner Creat Education Strategy for smart City', di Jakarta Conventions Center, Rabu (17/7).
Pendidikan dalam bidang science, technology, engineering, dan mathematics (sains, teknologi, teknik, dan matematika) akan membentuk siswa agar lebih inovatif dan melek teknologi. Salah satunya yakni IoT (Internet of Things) melalui Kit Starter IoT yang dapat mengeksplorasi kemampuan dalam bidang robotik.
Dengan Kit Starter, pelajar juga memungkinkan untuk mengembangkan dan membangun sistem cuaca sederhana. Hal itu diperoleh ketika pelajar mulai menagani polisi udara dan keselamatan kota.
Meskipun belum banyak yang menerapkan IoT dalam pembelajaran atau kurikulum. Namun, dengan memperkenalkan pengkodean dan pembelajaran IoT akan sangat bermanfaat bagi pengalaman siswa kedepan. "Platform game edukasi GCR IoT menyediakan lebih dari 200 misi berbasis game untuk melatih pemikiran ketrampilan anak," ungkapnya.
Selain itu, Tony mengungkapkan, keberadaan GCR yang turut membantu membentuk Smart City juga akan membuka peluang bagi perusahaan Indonesia yang ingin berkolaborasi dengan perusaan lain di seluruh dunia. Sebab, dia menyatakan, GCR telah memiliki cabang diseluruh dunia. "Kita dapat membantu perusahaan yang berkolaborasi dengan GCR bertemu startup negara lain," ungkapnya.
Diketahui, GCR baru saja berpartisipasi dalam Indonesia Internasional Smart City Expo and Forum ke-3. Smart City Expo telah diikuti oleh 98 kota dan 416 kabupaten yang kini berkembang menjadi kota pintar.