Kamis 11 Jul 2019 15:00 WIB

NASA Rilis Misi Baru Jelajahi Lubang Hitam

Misi IXRP akan diluncurkan olah SpaceX.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
Pencitraan lubang hitam yang ditangkap dari teleskop radio MeerKAT.
Foto: science alert
Pencitraan lubang hitam yang ditangkap dari teleskop radio MeerKAT.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Badan Antarisa AS memiliki misi baru. Dengan biaya 50,3 juta dolar AS, NASA meluncurkan Penjelajah X-Ray Polarimetry Explorer (IXRP) untuk menjelajahi lubang hitam.

IXRP adalah teleskop ruang angkasa futuristik yang akan menangkap gambar yang mustahil. Lensanya akan melihat lubang hitam dan bintang neutron seperti yang belum pernah ada. IXRP akan diluncurkan oleh kendaraan peluncur milik SpaceX.

Baca Juga

"SpaceX merasa terhormat bahwa NASA terus menaruh kepercayaan pada kendaraan peluncuran kami yang telah terbukti untuk mengirimkan muatan sains penting ke orbit," kata presiden SpaceX dan COO Gwynne Shotwell dilansir di SYFY Wire, Kamis (11/7).

"IXPE akan berfungsi sebagai misi keenam SpaceX yang dikontrak di bawah Program Layanan Peluncuran NASA. Dua di antaranya berhasil diluncurkan pada 2016 dan 2018," kata dia.

Apa yang IXRP akan pancarkan kembali ke Bumi adalah data cahaya sinar-X terpolarisasi dari fenomena kosmik ini. Ketika gelombang cahaya terpolarisasi, getarannya (yang biasanya terjadi di beberapa bidang) terbatas hanya pada satu bidang.

IXRP juga akan dilengkapi dengan teknologi detektor hipersensitif yang akan mampu mendekati medan gravitasi dan magnet listrik yang sangat ekstrim.  IXRP akan menjelajahi bintang-bintang neutron dengan medan magnet yang sangat kuat. Oleh NASA, bintang neutron ini disebut sebagai 'bintang paling magnetik di alam semesta.

BIntang-bintang ini dapat secara spontan meletus pada satu saat dan menjadi hantu pada pada saat berikutnya. Karena karakter ini membuat para astronom kesulitan untuk menentukan waktu yang tepat untuk mengamati mereka.

"Explorer Pencitraan X-ray Polarimetry (IXPE) memperluas ruang pengamatan dengan secara bersamaan menambahkan polarisasi ke array sifat sumber sinar-X yang saat ini diukur (energi, waktu, dan lokasi)," kata tim ilmuwan dalam sebuah penelitian yang baru-baru ini diterbitkan di Results in Physics.

IXRP diharapkan memberi beberapa jawaban yang mengejutkan tentang beberapa fenomena paling aneh di alam semesta. Gravitasi, listrik, dan medan magnet mencapai batasnya di lingkungan yang ekstrim ini.

Misi ini akan dijalankan pada 2021. IXRP akan diluncurkan pada bulan Arpril di Kennedy Space Center di Cape Canaveral, Florida.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement