REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alvara Research Center melakukan penelitian mengenai perilaku dan preferensi konsumen milenial Indonesia terhadap aplikasi e-commerce 2019. CEO dan Founder Alvara Reserarch Hasanuddin Ali mengatakan pengeluaran milenial untuk belanja online sangat bervariasi.
"Dari setiap aplikasi itu, dalam sekali transaksi rata-rata di atas Rp 100 ribu sampai Rp 200 ribu," kata Hasanuddin di Jakarta, Selasa (9/7).
Hasanuddin memaparkan di Tokopedia, milenial mengeluarkan uang untuk belanja antara Rp 100 ribu sampai Rp 200 ribu sekali transaksi. Sementara itu, pengguna OLX diketahui menggelontorkan Rp 250 ribu tiap kali transaksi. Sedangkan di Shopee, pengeluaran milenial berkisar antara Rp 100 ribu sampai Rp 200 ribu sekali transaksi.
Lalu, untuk belanja daring di Lazada, pengeluaran milenial sekitar Rp 200 ribu sekali transaksi. Sementara itu, milenial yang berbelanja di Blibli.com, pengeluarannya dalam satu kali transaksi berkisar antara Rp 100 ribu hingga Rp 500 ribu.
Hasanuddin mengatakan, milenial masih memilih sistem pembayaran tunai masih lebih banyak dipilih. "Kecuali di Blibli.com yang pembelinya cenderung menggunakan ATM atau mobile banking," jelas Hasanuddin.
Dia mengungkapkan, kaum milenial mengasosiasikan Lazada dengan bayar di tempat. Sdangkan Shopee, menurut Hasanuddin, lebih mengasosiasikan ongkos kirim gratis. Lalu, Tokopedia dan Bukalapak diidentikkan dengan aplikasi belanja terkenal.
Hasanuddin mengatakan, momentum milenial lebih memilih aplikasi e-commerce buatan Indonesia, seperti Tokopedia dan Bukalapak, harus dijaga. "Ini supaya Indonesia bisa menjadi pemain utama di era ekonomi digital tidak hanya menjadi pasar," ungkap Hasanuddin.