Selasa 09 Jul 2019 02:31 WIB

Kota Paling Dingin Itu Kini Lebih Panas Dibanding New York

Suhu tertinggi Alaska sebelumnya tercatat pada 14 Juni 1969.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Dwi Murdaningsih
Kapal Princess Cruisess saat menuju Alaska.
Foto: Istimewa
Kapal Princess Cruisess saat menuju Alaska.

REPUBLIKA.CO.ID, ANCHORAGE -- Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Anchorage di Alaska mencapai suhu 32 derajat celsius. Suhu ini tercatat pada Kamis (4/7). Angka temperatur tersebut lebih tinggi daripada di Kota New York yang mencapai sekitar 29 derajat celsius.

Sebelumnya, suhu tertinggi yang pernah tercatat di Anchorage adalah 29 derajat celsius pada 14 Juni 1969. Selama 100 tahun sejarah kota tersebut, tidak pernah tercatat cuaca hingga di atas 30 derajat celsius.

Baca Juga

"Ini belum pernah terjadi sebelumnya. Saya bercanda dengan orang-orang bahwa Anchorage adalah kota yang paling dingin di dareah sini, namun saat ini kami merasakan rekor panas," kata Walikota Anchorage Ethan Berkowitz, kepada New York Times, Jumat (5/7).

Penyebab cuaca terik di Anchorage, dikutip dari laman Live Science adalah adanya 'kubah panas' yang berada di atas wilayah tersebut. Panas diperkirakan tidak akan turun selama berhari-hari hingga 8 Juli 2019.

Dari perspektif yang lebih luas, suhu di atas rata-rata di Alaska sebagian disebabkan oleh hilangnya es laut di Kutub Utara dan pemanasan cuaca yang terjadi di sana. Pada saat tersebut, Alaska akan mengalami suhu panas yang memecahkan rekor selama dua bulan.

Alaska menjadi daerah yang mengalami banyak efek dari semakin panasnya bumi. Suhu udara meningkat dua kali lipat dari rata-rata global dengan suhu musim semi rata-rata sekitar dua hingga lima derajat lebih hangat daripada setengah abad yang lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement