REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON DC — Media sosial Instagram sedang menguji fitur-fitur baru yang dapat mempersulit para peretas mencuri dan menahan akun demi uang tebusan. Sebelumnya, peretas telah menargetkan akun Instagram dengan profil tinggi yang dimiliki influencer dan mengancam akan menghapusnya kecuali korban membayar.
Pertama kali dilaporkan oleh Motherboard, seperti yang dilansir dari Cnet, Selasa (18/6), para korban harus membayar lebih dari 100 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 1,4 juta untuk mengambil akun mereka. Beberapa di antara mereka memiliki lebih dari 50 ribu pengikut sebelum di ambil alih.
Dalam kasus lain, peretas akan memanfaatkan akun dengan pengikut banyak dan menjual akun tersebut senilai 100 ribu dolar AS atau sekitar Rp 1,4 miliar. Para korban ini seringkali tidak dapat mengambil profil mereka melalui metode konvensional karena peretas telah mengubah alamat surat elektronik dan nomor telepon akun untuk mencegah pemulihan.
“Kami tahu kehilangan akses ke akun Anda bisa menjadi pengalaman menyedihkan. Kami memiliki langkah-langkah untuk menghentikan peretas akun sejak awal, serta langkah-langkah membantu orang memulihkan akun mereka,” ujar Instagram dalam sebuah pernyataan.
“Tapi kami mendengar dari komunitas bahwa langkah-langkah ini tidak cukup dan orang-orang berjuang mendapatkan kembali akses ke akun mereka,” katanya menambahkan.
Sekarang, jika Instagram mendeteksi pengguna mengalami masalah saat masuk atau jika mengklik “perlu bantuan lebih lanjut” di halaman login, aplikasi akan meminta orang memasukkan informasi seperti email dan nomor telepon yang dikaitkan dengan akun pengguna. Jika peretas mengubah informasi kontak itu, pengguna dapat meminta Instagram untuk mengirim kode pemulihan enam digit ke email atau nomor telepon yang telah didaftarkan.
Instagram mengatakan langkah verifikasi itu akan menghapus semua perangkat tambahan dari akun sehingga peretas yang memakai perangkat lain tidak dapat kembali mengusik. Setelah memulihkan akunnya, pengguna dapat memilih alamat email dan nomor telepon mana yang ingin dikaitkan dengan profil. Instagram juga mengumumkan fitur terpisah yang sudah tersedia untuk semua pengguna Android dan akan diluncurkan di iOS.
Akun Instagram populer dengan pengikut yang banyak sering menjadi sasaran peretasan. Peretas mengambil alih akun dan menjualnya dengan harga tinggi.
Kini, ketika seseorang mengubah nama pengguna mereka, setting itu akan dikunci untuk jangka waktu tertentu sebelum seseorang dapat mengambilnya. Fitur ini diam-diam diluncurkan dan pertama kali ditemukan oleh peneliti aplikasi Jane Manchun Wong pada Maret.