Sabtu 15 Jun 2019 10:03 WIB

Warga Yakutia Temukan Kepala Serigala Berusia 40 Ribu Tahun

Kepala serigala Siberia ditemukan di tepi Sungai Tirekhtyakh

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Esthi Maharani
Serigala.
Foto: Flickr
Serigala.

REPUBLIKA.CO.ID, YAKUTIA-- Seorang warga Yakutia bernama Pavel Yefimov menemukan kepala serigala Siberia berusia 40 ribu tahun di tepi Sungai Tirekhtyakh dekat dengan Lingkaran Arktik di wilayah Yakutia musim panas lalu. Karena dalam kondisi beku, kepala serigala yang tersebut masih memiliki bulu, gigi, otak, dan jaringan wajah yang sebagian besar masih utuh.

Kabar tersebut dilaporkan oleh outlet media lokal Siberian Times. Kepala tersebut kemudian  diserahkan ke Akademi Sains Yakutia. Mereka mengirim sampel dan data pengukuran ke luar negeri. Dengan bantuan kolega dari Jepang dan Swedia, mereka menentuan usianya sekitar 40 ribu tahun.

Kepala serigala itu ditunjukkan di depan publik pekan ini dalam cuplikan yang disediakan untuk Reuters TV oleh akademi. Seperti yang dilansir, Sabtu (15/6), kepala serigala itu tampak lebih besar dari serigala modern saat ini. Bulu dan giginya terlihat. Namun, mata serigala itu hilang.

Langkah selanjutnya, serigala tersebut akan menjalani prosedur plastination. Plastination merupakan teknik mengganti air dan lemak dengan plastik. Teknik itu bertujuan mencegah pembusukan dan menjaga jaringan.

“Ini adalah fiksasi dengan cara kimia sehingga bulu tidak akan lepas dan agar kami dapat menjaga (kepalanya agar) tidak membeku,” kata salah satu ilmuwan akademi, Valery Plotnikov dalam cuplikan Reuters TV.

Republik Sakha (Yakutia) memiliki ibu kota, yakni kota Yakutsk. Wilayah ini dikenal dengan iklimnya yang ekstrem dan parah, dengan suhu terendah di belahan bumi utara tercatat di Verkhoyansk dan Oymyakon.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement