REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Operator nirkabel di seluruh dunia kini mulai menggunakan 5G, teknologi broadband seluler terbaru dan tercanggih. Jaringan ini akan memberikan kecepatan luar biasa dan berbagai manfaat lainnya.
Dilansir dari laman Time, jaringan 5G adalah jaringan terbaru yang mampu mentranfer data lebih cepat dibandingkan 4G yang kita gunakan saat ini. Namun jaringan 5G juga menuntut kecanggihan gawai yang digunakan dan tentu kesanggupan infrastruktur teknologi di suatu negara.
Selain menawarkan kecepatan dalam berselancar di dunia maya, tentu jaringan ini juga akan memberikan kecepatan luar biasa dalam menonton video, berkirim pesan dan bermain gim. Selain itu, jaringan ini juga berpotensi melahirkan banyak unicorn baru seperi Uber dan Snapchat.
Teknologi ini juga berpotensi besar merevolusi bisnis seperti pertanian hingga manufaktur. Pemilik pabrik dapat menggunakannya untuk mengendalikan robot. Petani bisa menggunakannya untuk mengawasi traktor pintar.
Pembuat mobil melihatnya sebagai teknologi utama untuk mobil kemudi otomatis. Seperti teknologi inovatif lain sebelumnya, 5G juga akan memperkenalkan startup dan layanan baru yang inovatif yang tidak dapat kita ramalkan sebelumnya.
Kecepatan yang ditawarkan adalah 20 kali lebih cepat dibandingkan jaringan 4G. Tingkat latensi jaringan ini pun hanya 1 mili second (ms), sedangakan 4G 50 ms.
Meski demikian, jaringan termutakhir ini baru akan dinikmati di beberapa kota saja dalam tahun ini hingga 2020. Beberapa diantaranya, untuk Amerika Serikat (AS), adalah Atlanta, Denver dan Washington. Itupun cakupannya mungkin sangat terbatas pada awal penerapan.
Akan tetapi, jaringan ini juga memiliki potensi membahayakan. Banyak pihak khwatir dengan kemampuan jaringan ini untuk melacak keberadaan seseorang secara cepat dan akurat. Penegak hukum dapat menggunakan aplikasi ini untuk mencari bukti-bukti yang pada dasarnya sudah di luar wewenang merek atau privasi.