REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Klinik Pendidikan MIPA (KPM) menggelar kelas berpikir. Pentingkah memiliki kecakapan berpikir? Cogito ergo sum, ‘aku berpikir maka aku ada’, demikian yang diutarakan Descartes, sang filsuf ternama dari Prancis.
Berpikir merupakan salah satu keterampilan hidup yang harus dilatih. Sebab berpikir merupakan aktivitas mental yang berfungsi untuk dapat menyelesaikan masalah, membuat keputusan, serta memahami sesuatu dengan baik.
Presiden Direktur KPM, Ridwan Hasan Saputra menjadi narasumber dalam pertemuan perdana program Kelas Berpikir yang diselenggarakan di ruko KPM (9/5). Semua karyawan ditantang untuk bisa menyelesaikan tes kecakapan berpikir sejumlah 10 soal dalam waktu 20 menit. Selepas aktivitas pengerjaan soal selesai, Ridwan Hasan Saputra langsung memimpin proses diskusi dan pembahasan soal-soal yang diujikan.
Ridwan Hasan Saputra menjelaskan bahwa kecerdasan seseorang bisa diukur dari kemampuan berpikirnya. Jika kemampuan berpikirnya bagus, cara seseorang untuk mengambil keputusan dan menyelesaikan masalah juga akan bagus.
“Keterampilan berpikir harus dilatihkan kepada para karyawan KPM. Karena karyawan dengan kecakapan berpikir andal adalah aset lembaga," kata dia.
Hal ini pun diamini Rheta Rezkianti, Kepala Bagian HRD yang menyampaikan bahwa tujuan utama dari program Kelas Berpikir adalah untuk meningkatkan mutu pola berpikir semua karyawan. Harapannya, program ini akan menjadikan SDM di KPM menjadi sosok yang cerdas, cepat dan tepat dalam bekerja maupun mengambil keputusan.
“Program kelas berpikir akan dilaksanakan satu kali dalam sepekan. Para karyawan akan diberikan soal-soal yang menguji keterampilan berpikir logis-rasional agar mereka semakin mahir berpikir. Program ini sangat penting untuk pengembangan SDM dan pencapaian tujuan lembaga di masa mendatang.”
Imam Permana yang sehari-hari bertugas sebagai security menyampaikan manfaat yang dirasakannya mengikuti program Kelas Berpikir. Dirinya mengaku bahwa berlatih berpikir sangat penting untuk mengembangkan potensi rasionalnya supaya kian terasah.
Baginya, ketika memilki cara berpikir yang baik akan membuat dirinya lebih teliti dalam bekerja dan profesional saat bekerja. “Kalau cara berpikirnya bagus, hasil kerjanya akan bagus pula,” ucap penggemar olah raga ini.
Begitu pula yang dirasakan Joko Santoso, tim sarana prasarana di KPM. Menurutnya, program kelas berpikir sangat membantu meningkatkan daya nalar para karyawan KPM. Joko menuturkan, “Melatih kemampuan berpikir itu merupakan ungkapan syukur kita kepada Allah SWT yang dapat meningkatkan derajat kita sebagai manusia. Semakin manusia memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi, insyaallah manusia akan semakin banyak bersyukur," kata dia.