REPUBLIKA.CO.ID, ALBUQUERQUE -- Mahasiswa di New Mexico, Amerika Serikat (AS), menggunakan drone untuk memetakan jejak dinosaurus di taman nasional di Negara Bagian itu. Ini proyek pertama yang menggunakan teknologi drone dalam mengumpulkan data di situs bersejarah di Amerika.
Albuquerque Journal melaporkan Taman Nasional New Mexico mengumumkan telah bekerja sama dengan mahasiswa dari Central New Mexico Community College dan New Mexico Museum of Natural History and Science untuk memetakan jejak dinosaurus di Taman Nasional Clayton Lake. Taman tersebut terletak di bagian timur laut New Mexico.
Taman tersebut berisi jalur situs dinasourus yang dapat membantu para ilmuwan mendapatkan informasi kunci tentang reptil purba tersebut. Instruktur di Central New Mexico Community College Rick Watson mengatakan para mahasiswa akan menerbangan drone dengan ketinggian yang berbeda-beda. Mereka akan merekam berbagai detail.
Setelah proyek itu selesai, para mahasiswa akan memasang foto-foto yang mereka temukan di website mereka. Para mahasiswa juga akan membuat model 3-D (tiga dimensi), peta dan berbagai penemuan lainnya.
"Publik dapat mengaksesnya dengan datang ke websites, ini akan dirancangan untuk membantu orang di mana pun di seluruh dunia mengeksplorasi jalur situs-situs ini," kata Watson, Ahad (5/5).
Kurator paleontologi di museum Spencer Lucas mengatakan ratus jalur di temukan di Clayton Lake yang letaknya sekitar empat setengah jam dari Albuquerque. Semuanya berasal dari empat spesies dinosaurus yang berbeda dan semua jalur itu dibuat dalam waktu satu tahun.
"Situs Clayton Lake itu seperti harta karun, jalur situsnya berusia sekitar 100 juta tahun dan bersama dengan pinggir pantai purba," kata Lucas.
Clayton Lake tercipta ketika pemerintah membendung Seneca Creek pada tahun 1960-an. Luberan air bendungan membuka jalur-jalur situs tersebut yang sebelumnya tertutup batu pasir.
Ikuti Whatsapp Channel Republika