Ahad 05 May 2019 15:22 WIB

Gandeng KPM, Republika Ajarkan Sains dengan Menyenangkan

Acara digelar untuk memberikan eksplorasi serta pengalaman sains yang menyenangkan.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Gita Amanda
Sejumlah peralatan untuk kegiatan Fun Science di Kantor Republika, Jakarta, Sabtu (4/5).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah peralatan untuk kegiatan Fun Science di Kantor Republika, Jakarta, Sabtu (4/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Republika bersama Klinik Pendidikan MIPA (KPM) kembali menggelar Fun Science and Parenting Session, pada Sabtu, (4/5) lalu. Bertempat di Kantor Republika, acara yang diperuntukkan bagi siswa Sekolah Dasar (SD) kelas 3 sampai 6 ini diikuti sekitar 40 anak.

Mulai pukul 09.00 WIB sampai 12.00 WIB, tim KPM memberikan materi sekaligus praktik Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). "Kita bagi dua sesi, sesi pertama selama 1 jam 15 menit dan sesi kedua pun 1 jam 15 menit," ujar tim KPM Febie Leona Tiffany kepada Republika.co.id, Sabtu lalu.

Baca Juga

photo
Sejumlah anak-anak melaksanakan kegiatan Fun Science di Kantor Republika, Jakarta, Sabtu (4/5).

Ia menjelaskan, pelatihan ini digelar untuk memberikan eksplorasi serta pengalaman sains yang menyenangkan kepada para peserta. "Jadi kita memberikan berbagai praktik yang tidak mereka dapat di sekolah," katanya.

Febie melanjutkan, praktik yang dilakukan tidak susah yang penting para siswa memahami peristiwa di sekitarnya. Bahan-bahan praktik yang digunakan juga mudah ditemukan sehari-hari.

"Jadi manfaatkan yang sudah ada saja. Misalnya minyak goreng dan lainnya. Dengan praktik mereka paham kalau ini dicampur ini misalnya akan begini," tuturnya.

Seluruh peserta pun tampak antusias mengikuti kegiatan tersebut. Mereka memperhatikan secara seksama setiap kali tim KPM menjelaskan materi. Saat praktik, anak-anak terlihat aktif pula. Semuanya melakukan sesuai tuntunan KPM.

"Seru banget acaranya. Aku jadi dapat pelajaran yang baru-baru gitu, kita bisa ngerti gampang soalnya kalau di sekolah kan belajarnya langsung gini-gini saja jadi nggak have fun," ujar salah satu peserta, Millie, saat ditemui usai Fun Science.

Siswa kelas 5 di Cikal Cilandak Primary School ini mengaku akan ikut lagi bila acara tersebut diadakan lagi. Hanya saja dirinya berharap materinya lebih banyak.

"Ini kan materinya kayak gampang gitu. Seharusnya ada buat tingkatan gitu materinya. Misal materi untuk kelas 4 terus materi untuk kelas 5 gitu," kata Millie.

Peserta lainnya Sari juga mengaku sangat menikmati Fun Science ini. Apalagi metode belajarnya serius tapi santai. "Tapi tadi aku bercanda sedikit sih," katanya sambil tertawa. Walau demikian, Sari tetap bisa menyerap materi yang diberikan.

Selain mendapat ilmu, kata dia, melalui acara ini, dirinya turut mendapat teman baru. "Aku kenalan sama Millie dan Tafuzi, cuma kalau sudah nggak ketemu dua hari suka lupa lagi," ujar murid SDIT Ummul Quro Depok.

Jika orang tuanya mengizinkan, Sari ingin kembali mengikuti Fun Science. Hanya saja dia berharap, materi matematikanya ditingkatkan lalu materi IPA dikurangi.

Pada waktu bersamaan, para orang tua yang menunggu putra-putrinya belajar, mendapat parenting session. Dengan begitu, orang tua juga bisa berbagi sekaligus mendapatkan pelajaran parenting.

"Antusiasnya bagus hari ini, meski libur jelang Ramadhan, tapi orang tua masih mau hadir. Anak-anak saat keluar kelas terlihat ceria artinya mereka puas dan nggak bosan mengikuti Fun Science," ujar pengisi materi parenting dari KPM Sutriyati pada kesempatan serupa.

Para orang tua, tambahnya, terlihat sangat semangat saat mengikuti sesi parenting. Pasalnya banyak sekali yang mengajukan pertanyaan.

Salah satu orang tua peserta Fun Science Fauza menilai, rangkaian kegiatan itu sangat positif. Anak-anak pun mendapatkan metode pengajaran berbeda. Maka dari itu, pada kegiatan selanjutnya, ia berencana mendaftarkan semua anaknya.

"Ini baru pertama kalinya ikut dan sangat bagus. Hanya saja sekarang baru anak sulung saya yang ikut, adiknya yang perempuan tidak ikut, di selanjutnya akan saya ikutkan semua," tegas ibu tiga anak tersebut.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement