Rabu 01 May 2019 18:53 WIB

Hipmi Buat Aplikasi untuk Permudah Koperasi di Bandung

Saat ini, kata Surya, baru sekitar 20 persen koperasi yang berbasis digital.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kota Bandung membuat aplikasi LEMON. Aplikasi ini untuk memudahkan dan menyejahterakan anggota Koperasi di Bandung.
Foto: Foto: Arie Lukihardianti/Republika
Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kota Bandung membuat aplikasi LEMON. Aplikasi ini untuk memudahkan dan menyejahterakan anggota Koperasi di Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kota Bandung membuat aplikasi LEMON. Aplikasi ini untuk memudahkan dan menyejahterakan anggota Koperasi di Bandung.

Menurut Ketua Hipmi Kota Bandung Surya Batara, LEMON singkatan dari Layanan Elektronik Microbanking Online yang bisa diakses melalu website dan bisa diinstal melalui playstore.

Peresmian aplikasi ini, digelar di Platform78, Jalan Dayang Sumbi nomor 10, Kota Bandung, Selasa malam (30/4) oleh Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Bandung, Priana Wirasaputra.

Surya mengatakan, dalam aplikasi ini, saat log-in kepengurusan, akan diberikan kemudahan seperti pembayaran yang dapat yang dapat dilakukan oleh para anggota. "Namun sebelumnya kami akan benahi terlebih dulu kepengurusan koperasi berbasis online ini, dengan cara penyuluhan," ujar Surya.

Saat ini, kata Surya, baru sekitar 20 persen koperasi yang berbasis digital di Kota Bandung. Untuk koperasi yang dinaungi oleh Hipmi sebanyak 18 koperasi dan kedepannya akan dilakukan kembali penyuluhan terhadap anggota koperasi.

"Aplikasi ini, akan kami hibahkan dan kami juga akan bantu untuk melakukan pelatihan agar anggota koperasi yang ada dan baru bisa memahami dan menggunakan aplikasi yang kedepannya akan seperti one-stop shoping ini," papar Surya.

Sementara menurut Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Bandung, Priana Wirasaputra, program yang dilakukan oleh Hipmi, senada dengan program wali kota Bandung, yaitu 1 Kelurahan, 1 Koperasi yang mendukung perekonomian Kota Bandung yang mandiri, kuat dan menunjukan sifat gotong royong dalam menciptakan koperasi rakyat.

"Tentu ini menjadi perhatian, yang mana terdapat reformasi total terhadap koperasi yang memanfaatkan teknologi digital," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, sosialisasi ini sangat membutuhkan perhatian dan pengembangannya sendiri diperlukan adanya pembinaan dengan sebuah lembaga seperti Hipmi. "Hipmi ternyata sangat banyak manfaat," kata Priana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement