REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Klinik Pendidikan MIPA (KPM) bersiap menggelar final Kompetisi Matematika Nalaria Realistik (KMNR) ke-14 di Ecovention-Ancol, Ahad (28/4) yang akan dibuka secara resmi oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Sebanyak 3.185 finalis yang terdiri dari siswa-siswi kelas 1 SD sampai kelas 12 SMA akan berjuang menjadi yang terbaik di event rutin tahunan yang dilaksanakan KPM ini.
Pada penyelenggaraan KMNR ke-14 tahun ini, tercatat jumlah peserta babak penyisihan dan babak semifinal berturut-turut adalah 88.766 siswa dan 27.026 siswa dari 18 provinsi. Bahkan sebelum babak penyisihan digelar, 352.088 siswa dari berbagai sekolah di Indonesia mengikuti uji soal Matematika Nalaria Realistik (MNR). Pada waktu yang sama, KPM pun menyelenggarakan final Olimpiade Guru Matematika (OGM) ke-4 yang diikuti 328 guru.
KMNR ke-14 merupakan salah satu lomba terbesar yang diikuti ratusan ribu siswa dari seluruh Indonesia. Ketua Pelaksana KMNR, M Fachri, mengatakan, daya tarik dari kompetisi ini adalah penyajian soal-soal yang unik dan menantang daya nalar atau keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skill), sehingga menjadikan KMNR sangat diminati oleh para siswa pecinta matematika.
"Selain itu, para peraih penghargaan berkesempatan mengikuti kegiatan kompetisi internasional. Dengan bayaran seikhlasnya, siapa pun bisa mengikuti kompetisi ini,” katanya.
Klinik Pendidikan MIPA akan menggelar final KMNR.
Selama 18 tahun berkiprah, KPM konsisten mengembangkan bahan ajar Matematika Nalaria Realistik (MNR) yang mengasah nalar anak-anak Indonesia, memberikan pelatihan MNR bagi guru-guru Indonesia, memberikan konsultasi dan bimbingan penerapan MNR bagi sekolah-sekolah mitra KPM, membina anak-anak Indonesia berprestasi di event olimpiade matematika nasional dan internasional, menjadi penyelenggara lomba matematika internasional, serta secara masif menyebarkan gagasan MNR bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
Semua kiprah dan gerak langkah KPM ditujukan untuk melahirkan generasi masa depan Indonesia yang cerdas bernalar, berakhlak mulia, dan menjadi orang-orang besar dengan karya besar untuk kebermanfaatan banyak orang. Hal ini sejalan dengan pesan khusus Presiden Direktur KPM, Ridwan Hasan Saputra untuk para finalis KMNR ke-14,
“Berkaryalah yang besar dengan menggunakan akal dan hati. Ide karya yang tidak masuk di akal tapi masuk di hati, Insya Allah akan terwujud dan menjadi karya besar. Apalagi jika dikerjakan dengan berjamaah. Cita-cita generasi muda saat ini seharusnya bukan untuk menjadi sesuatu, tetapi untuk menyelesaikan suatu masalah. Jika kita berhasil menyelesaikan masalah, kita akan jadi sesuatu. Semakin besar masalah yang diselesaikan, kita akan jadi orang besar di masa depan,” ungkapnya.