REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Read1 Institute menggelar program khusus, Math In House Training (MIHT) goes to International Mathematics Contest Singapore (IMCS) dan International Mathematics Wizard Challenge (IMWiC) 2019. Program MIHT bertujuan untuk mengenalkan anak pada materi pembelajaran matematika. Khususnya pada penguatan dasar-dasar dalam memahami soal-soal olimpiade matematika nasional maupun olimpiade matematika internasional.
Kepala Bagian Pelatihan di Read1 Institute Ryky Tunggal Saputra Aji menguraikan beberapa manfaat yang bisa didapatkan oleh para peserta MIHT. Di antaranya menguatkan pemahaman anak pada materi dasar olimpiade matematika, mengasah keterampilan berpikir anak dalam menyelesaikan soal-soal olimpiade, melatih kemandirian dan sikap tanggung jawab anak, serta membangun kebersamaan dan menjalin persahabatan di antara sesama peserta yang berasal dari sekolah yang berbeda-beda.
Para siswa latihan untuk olimpiade matematika (ilustrasi).
“Aturan yang kami rancang di acara MIHT, salah satunya adalah aturan tidak memperbolehkan peserta MIHT membawa perangkat elektronik selama kegiatan berlangsung. Hal ini menjadi strategi agar anak-anak bisa lebih fokus dalam belajar dan bisa mengasah keterampilan berkomunikasi dan keterampilan bersosialisasi mereka,” ujar Team Leader di ajang China Southeast Mathematical Olympiad (CSMO) 2018 di Cina ini.
Para peserta yang terdiri dari murid kelas 3 SD – 8 SMP memiliki kesan mendalam dalam keikutsertaannya pada program MIHT goes to IMCS dan IMWiC 2019. Daffa Sulthan Wibawa, murid kelas 3 Gema Nurani International School ini merasa senang karena mendapat ilmu baru, diajari cara mengerjakan soal-soal matematika, dan belajar hidup teratur serta disiplin.
Ratu Alifia Mutiara Kusumah, murid kelas 8 SMP Negeri 1 Margahayu Bandung ini pun menuturkan perasaan bangga dan bersyukur bisa menjadi peserta MIHT. “Bagi saya, kegiatan MIHT sangat bermanfaat karena saya mendapatkan teman baru, wawasan baru tentang matematika, dan saya memiliki kesempatan untuk bisa mengikuti kompetisi matematika di tingkat internasional,” ucap murid yang bercita-cita menjadi dokter ini.