Jumat 19 Apr 2019 08:16 WIB

Peneliti Temukan Spesies Baru Singa di Museum Kenya

Spesies itu dijuluki Simbakubwa Kutokaafrika yang berarti singa besar Afrika.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Endro Yuwanto
Singa. Ilustrasi.
Foto: Pixabay
Singa. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI -- Peneliti menemukan spesies baru singa di Museum Kenya. Spesies baru mamalia raksasa itu diidentifikasi setelah peneliti menyelidiki tulang yang telah disimpan selama beberapa dekade di laci museum Kenya.

Spesies tersebut dijuluki sebagai Simbakubwa Kutokaafrika yang berarti singa besar Afrika di Swahili. Peneliti meyakini spesies singa tersebut berkeliaran di Afrika Timur sekitar 20 juta tahun lalu.

Hanya saja, makhluk besar tersebut merupakan bagian dari kelompok mamalia yang sekarang sudah punah. Kelompok mamalia itu disebut hyaenodonts karena ditemukan kemiripan gigi.

“Berdasarkan giginya yang besar, Simbakubwa adalah hiper karnivora khusus yang secara signifikan lebih besar dari singa modern dan mungkin lebih besar dari beruang kutub,” kata peneliti Matthew Borths dikutip dari BBC, Kamis (18/4).

Borts juga melakukan penelitian pada 2013 di Museum Nasional Nairobi. Saat itu, National Geographic mengungkapkan Borts diminta untuk melihat isi koleksi berlabel hyena.

Rahang, tulang, serta gigi binatang tersebut diletakkan di museum tersebut setelah ditemukan di sebuah galian di Kenya Barat pada akhir 1970-an. Borths bekerja sama dengan peneliti lain, Nancy Stevens, dan pada 2017 mulai menganalisa spesimen fosil yang tidak biasa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement