REPUBLIKA.CO.ID, HILO -- Tim di belakang Event Horizon Telescope (EHT) merilis gambar pertama horizon acara lubang hitam pada 10 April lalu. Peneliti telah resmi memberi nama untuk lubang hitam di pusat galaksi M87 itu.
Sebelum mempublikasikan penemuan itu, mereka menugaskan profesor bahasa Hawaii di Universitas Hawaii di Hilo Larry Kimura untuk memberi nama lubang hitam. Mendapatkan tugas terhormat itu, Kimura mencoba mengulik nyanyian Hawaii abad ke-18 yang disebut Kumulipo, menggabungkan dua kata di dalamnya "po" dan "wehi" untuk membuat nama lubang hitam. Pōwehi.
"Memiliki hak istimewa untuk memberikan nama Hawaii ke konfirmasi ilmiah pertama dari lubang hitam sangat berarti bagi saya dan garis keturunan Hawaii saya yang berasal dari pō," kata Kimura dalam siaran pers, dikutip dari Futurism, Selasa (16/4).
Pōwehi menjadi nama yang sempurna untuk lubang hitam M87. Hal ini karena, gabungan dua kata tersebut memiliki makna "sumber gelap yang diperindah dari ciptaan tanpa akhir."
Arti tersebut pun sesuai karena dua dari delapan teleskop kuat yang digunakan untuk menghasilkan gambar lubang hitam pertama berlokasi di Hawaii. Dengan begitu, sepertinya cocok nama lubang hitam M87 diikat ke akar wilayah Hawaii.
"Dan saya berharap kami dapat terus menyebutkan lubang hitam masa depan dari astronomi Hawaii termasuk dari Kumulipo," ujar Kimura.